Oksibil, Gesuri.id - Bupati Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin), Spei Yan Bidana,ST.,M.Si sangat mengharapkan agar pemerintah pusat dapat segera melanjutkan kembali pembangunan jalan Trans Papua dari arah Jayapura-Pegunungan Bintang yang kini tersisa 173 KM.
Diketahui, Kabupaten Pegunungan Bintang adalah kabupaten yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Papua Nugini (PNG) sehingga menjadi wajah di bagian timur Indonesia.
Baca: Mantan Sekda Kota Bima Resmi Gabung ke PDI Perjuangan
"Akibat kenaikan harga BBM avtur pesawat, tarif angkutan pesawat penumpang dan cargo di wilayah Pegunungan Papua semakin mencekik warga terutama di Pegunungan Bintang. Harga tiket pesawat penumpang naik, kebutuhan pokok naik, pengiriman barang material seperti semen cargo juga naik. Semua mengalami kenaikan sehingga akan membuat masyarakat kami kesulitan dan itu kami sulit berkembang untuk segera keluar dari keterisoliran dan kemiskinan," ujar Bupati Spei Bidana yang juga ketua Banteng Pegunungan Bintang (DPC PDI Perjuangan) Pegunungan Bintang dalam rilis kepada Gesuri.id Rabu (12/10).
Ia menjelaskan bahwa tiket penumpang pesawat dari Oksibil ibukota kabupaten Pegunungan Bintang menuju Sentani Jayapura naik dari sebelumnya Rp800 ribu menjadi Rp1,6 juta, atau mengalami kenaikan seratus persen.
Kemudian untuk angkutan pesawat cargo juga mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp19 ribu/kg, kini naik menjadi Rp23 ribu/kg. Semakin tinggi resiko kerusakan cargo maka semakin tinggi pula biaya pengiriman cargo yang harus dibayarkan kepada maskapai.
Padahal penerbangan tersebut hanya memakan waktu kurang dari 45 menit.
Kelangkaan semen di Pegunungan Bintang juga menjadi persoalan serius, dan dampaknya sangat dirasakan. Karena sudah menembus angka Rp1,4 juta per sak.
"Untuk timbangan cargo seperti material Semen sangat melonjak tajam, naik dari Rp1 juta/sak menjadi Rp1,4 juta/sak," ungkapnya.
Olehnya itu ia menaruh harapan besarnya agar Pegunungan Bintang menjadi atensi khusus dari Presiden RI Joko Widodo untuk ditindaklanjuti oleh kementerian terkait sebagai prioritas pembangunan batas antar negara.
Harapan rampungnya pembangunan jalan Trans Papua Jayapura-Pegunungan Bintang tersebut, dapat menekan segala persoalan tingginya laju harga barang di wilayah itu.
"Karena hingga kini Kabupaten Pegunungan Bintang belum dapat diakses melalui jalan darat. Terisolir antara distrik dengan distrik, dan distrik menuju ibukota Oksibil, kami berharap bapak presiden RI Joko Widodo dapat mendengar jeritan masyarakat Pegunungan Bintang yang saat ini kami pikul dibawah bendera PDI Perjuangan," ujar Spei Yan Bidana, Bupati dan ketua Banteng Pegunungan Bintang.
Sekilas flashback bahwa pada pilpres lalu, masyarakat Pegunungan Bintang telah memberikan kontribusi terbesar mereka kepada Presiden Joko Widodo dengan memberikan suara mereka dibungkus seratus persen untuk memenangkan Joko Widodo menjadi presiden yang maju melalui partai milik Megawati Soekarnoputri PDI Perjuangan, dimana PDIP adalah partai penguasa saat ini.
Kini mereka menaruh harapan besar kepada presiden Jokowi bersama PDI Perjuangan untuk segera merampungkan jalan Trans Papua Jayapura-Pegunungan Bintang, agar segera membawa mereka keluar dari belenggu kemiskinan akibat keterisolasian wilayah.
Perjuangan Bupati Spei Bidana ketua DPC PDI Perjuangan Pegunungan Bintang tersebut juga mendapatkan sambutan hangat dari berbagai tokoh dan para pemerhati pembangunan hingga ke tingkat nasional.
Salah satunya, dukungan datang dari markas besar Aliansi Masyarakat Transparansi Indonesia. Mereka turut mendesak agar Presiden Jokowi segera merampungkan pembangunan jalan Trans Papua Jayapura-Pegunungan Bintang yang sedang didorong oleh Bupati Pegunungan Bintang.
"Setiap pemimpin rakyat yang punya nyali membangun, dan punya kerinduan besar untuk kesejahteraan rakyat dan daerahnya yang sangat tertinggal jauh seperti di Pegunungan Bintang tentunya harus diberi apresiasi. Tidak banyak kepala daerah yang memiliki mobilitas tinggi seperti yang sedang dilakukan oleh bupati Pegunungan Bintang. Olehnya itu Aliansi Masyarakat Transparansi Indonesia mendesak Presiden Jokowi agar segera merampungkan akses penghubung jalan Trans Papua Jayapura-Pegunungan Bintang yang sedang digaungkan oleh Bupati Pegunungan Bintang," ujar Alex, aktivis pemerhati pembangunan dari Aliansi Masyarakat Transparansi Indonesia yang pernah menjadi kader PDI Perjuangan Rabu (12/10) kepada Gesuri.id.
Aktivis Aliansi Masyarakat Transparansi Indonesia, Alexius Bannetondok, SE
Baca: Nasdem Sebut Anies Antitesis Jokowi? Hasto: Jujur Saya Kaget
Menurutnya sudah saatnya presiden Jokowi memprioritaskan wilayah-wilayah perbatasan antar negara seperti di Pegunungan Bintang, Papua karena merupakan wajah antar negara.
Dikutip dari beberapa sumber, mobilitas perjuangan Bupati Pegunungan Bintang tergolong sangat tinggi. Bagaimana kepala daerah tersebut harus berjuang bolak-balik Jakarta di berbagai kementerian-kementerian demi memperjuangkan nasib rakyatnya dan masa depan daerahnya.
Kurator: Fransiska S.