Samosir, Gesuri.id - Bupati Samosir Rapidin Simbolon menolak secara tegas rencana penerapan wisata halal di Kawasan Danau Toba yang digagas Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.
Rapidin, yang juga Politisi PDI Perjuangan itu, menegaskan Samosir tidak akan pernah menerapkan wisata halal.
Baca: Robertus Tolak Keras Wisata Halal di Labuan Bajo
"Membaca beberapa postingan yang kami baca melalui WAG dan melalui WA jaringan pribadi, tentang wisata halal dan wisata syariah, Samosir tidak pernah menerapkan kebijakan wisata syariah dan wisata halal ini," kata Rapidin, baru-baru ini.
Menurut Rapidin, menolak menerapkan wisata halal dan wisata syariah di Kawasan Danau Toba terutama di Kabupaten Samosir merupakan sikap resmi jajaran pemerintahan yang dia pimpin.
"Ini adalah keputusan pemerintah dan sebagian besar rakyat Samosir yang ada di Bonapasogit dan yang ada di tanah rantau," kata dia.
Baca: Kiai Ma'ruf Pekikan Halal is My Life
Alasan penolakan tersebut, lanjut Rapidin, adalah karena wisata halal model Edy Rahmayadi itu tidak sesuai dengan paham kebangsaan Indonesia, ideologi dan dasar negara yakni Pancasila, UUD 1945 serta Bhineka Tunggal Ika.
"Dan juga tidak sesuai dengan budaya dan adat istiadat yang dianut oleh masyarakat Samosir," tegasnya.
