Sanggau, Gesuri.id - Bupati Sanggau, Paolus Hadi didampingi Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot meresmikan Rumah Betang Mongo Tapis di Dusun Batu Besi, Desa Sejotang, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Selasa (11/4).
Baca: Irine Roba: Tak Ada Pungutan Liar dalam Program Irigasi PUPR di Maluku Utara
Dalam kesempatan ini, Bupati Paolus Hadi menyampaikan bahwa mimpi dan keinginan masyarakat Adat Dayak Kabupaten Sanggau menjadi nyata dengan dibangunnya Rumah Betang Mongo Tapis di Kecamatan Tayan Hilir. Namun bukan hanya rumah betang saja yang dibangun melainkan rumah adat suku lainnya juga.
"Hari ini saya bersama wakil bupati meresmikan rumah betang Mongo Tapis, ini merupakan simbol masyarakat adat Tayan Hilir. Oleh karena itu saya berharap masyarakat adat Tayan Hilir bisa memanfaatkannya untuk kebersamaan serta gotong royong," katanya.
Ketua DPC PDI Perjuangan Sanggau itu mengatakan bahwa untuk Kabupaten Sanggau, pembangunan rumah adat bukan hanya rumah betang saja, namun rumah adat suku lainnya juga dibangun.
"Kuncinya adalah kekompakan dari masyarakat dulu, jika hanya diinginkan dari pemerintah saja, maka kita tidak merasakan serta menjiwai apa yang kita inginkan. mengapa rumah betang atau rumah adat perlu kita bangun," jelasnya.
PH sapaan akrabnya berharap agar rumah betang yang sudah dibangun ini dijaga dan dipelihara untuk perkembangan budaya dan pastikan masyarakat adat berkembang melalui dewan adatnya, melalui para temanggung, pengurus adat lainnya, dan tentu didukung oleh pemerintah desa dan jajarannya dan kecamatan. Dan semoga tempat ini bisa membangkitkan semangat gotong royong.
"Hari ini saya berpesan kepada generasi dayak, TBBR kalian hebat, PDKS kalian hebat, DAD kita hebat, semua kita hebat termasuk perempuan dayak. Tapi pesan saya masyarakat dayak teruslah kita kompak untuk membangun bangsa ini, secara khusus Sanggau yang kita cintai ini,"harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Wabup Yohanes Ontot, mengatakan bahwa selama Pemerintah Paolus Hadi dan Yohanes Ontot (PH-YO) sangat mensuport pembangunan rumah betang atau rumah adat suku lainnya.
"Kami sangat konsisten dan sangat perhatian dengan masyarakat adat, tidak hanya masyarakat adat dayak tetapi seluruh masyarakat adat yang ada di kabupaten Sanggau, artinya berbagai suku bangsa," katanya.
Sebagai Ketua Dewan Adat Dayak Kabupaten Sanggau, Ontot mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah yang selama ini sudah mendukung pembangunan rumah betang, karena kurang lebih sepuluh tahun menjabat sebagai Ketua DAD Kabupaten Sanggau merasa sangat terbantu.
"Semoga rumah betang ini menjadi simbol persatuan masyarakat adat dayak dan simbol gotong royong dalam rangka bagaimana kita mengembangkan, menjaga dan memelihara adat istiadat, budaya dan hukum adat," ujarnya.
"Oleh karena itu dengan simbol ini kita masyarakat adat dayak harus kompak, jika ada salah paham ayo cepat kita betulkan, cepat diperbaiki. Jangan sampai gagal paham," tegasnya.
Baca: PDI Perjuangan Laporkan Akun FB @Re_Member, Posting Gambar Banteng Nangis
Ontot juga mengajak seluruh masyarakat adat, secara khusus masyarakat adat di Kecamatan Tayan Hilir, mari bergandeng tangan untuk membangun daerah ini, bersama-sama memberikan kontribusi sebagai masyarakat adat Dayak.
"Apapun profesi kita harus kita berkontribusi terhadap pembangunan, bagaimana kita membangun bangsa dayak ini, agar bangsa dayak ini tidak ketinggalan dengan bangsa-bangsa lain. Agar kita sejajar dan sama dengan bangsa lain, yaitu mampu bersaing dengan masyarakat adat yang ada di Indonesia ini secara khusus di Kabupaten Sanggau ini," pungkasnya.
Kurator: Nanda