Wakatobi, Gesuri.id - Bupati Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Haliana, mendapatkan penghargaan capaian Universal Health Coverage (UHC) Jaminan Kesehatan Nasional, Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan Nasional (BPJS) Kesehatan.
Baca: Bupati Wakatobi Serahkan Santunan Kematian BPJAMSOSTEK
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Cabang BPJS Kesehatan Kota Baubau Andri Nurcahyo, pada upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Wakatobi ke-19 di Pesanggrahan Taman Budaya Wangi-wangi, Minggu (18/12).
“Hari Ini kami (BPJS Kesehatan) memberikan penghargaan atas tercapainya cakupan semesta Universal Health Coverage secara open di Kabupaten Wakatobi,” kata Andri Nurcahyo pada acara itu.
“Saat ini sudah tercapai 95 persen. Kedepan di tahun 2023 akan ditingkatkan menjadi 100 persen. Masih kurang 3 ribu lagi, insya Allah akan tercapai,” sambungnya.
Disebutkan oleh Andri Nurcahyo, saat ini BPJS Kesehatan telah mengkaver sebanyak 45 ribu masyarakat Wakatobi yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Wakatobi.
“Mulai hari ini bagi masyarakat Wakatobi yang belum terdaftar, bisa langsung mendaftar dan langsung bisa dilayani hari ini. Jadi tidak perlu menunggu waktu 14 hari lagi,” tutupnya.
Selain penyerahan Piagam dan Plakat capaian UHC, Pemkab Wakatobi, BPJS Cabang Baubau juga melangsungkan penandatangan MoU tentang penyelenggaraan jaminan kesehatan nasional bagi penduduk Wakatobi dalam rangka Universal Health Coverage (UHC).
Bupati Wakatobi, H. Haliana menyampaikan terimakasihnya kepada pihak BPJS Kesehatan yang telah meningkatkan pelayanan kesehatan di daerah ini. Berkat komitmen serta kerjasama yang baik itu, kini proses pengurusan BPJS di Wakatobi tidak membutuhkan waktu yang lama lagi.
Saat ini sekira 3 ribu masyarakat di Wakatobi yang belum terkaver dalam BPJS. Hal itu kata dia, salah satu penyebabnya adalah karena data kependudukan yang belum lengkap atau valid.
“Sehingga melalui kesempatan ini saya perlu menyampaikan kepada teman-teman Camat, Kepala Desa, Lurah, para Kapus. Khususnya juga yang menjadi ‘skuord’ tenaga penunjang di merdeka sehat untuk mensosialisasikan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Wakatobi dimana pun berada agar bisa mengurus kependudukan supaya diikutkan dalam penjaminan asuransi BPJS kesehatan di Wakatobi,” ujarnya.
Baca: Keren, Kabupaten Wakatobi Miliki Gedung Perpustakaan Baru
Lebih lanjut sambung Haliana, Pemkab juga telah menugaskan lima perangkat Desa dan lima perangkat Kelurahan di masing-masing wilayah Wakatobi sebagai tenaga operator pengintup data serta tim verifikasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Perlu saya sampaikan bahwa program beasiswa maupun penjaminan kesehatan ini berdasarkan pada DTKS. Sehingga kepada seluruh tenaga yang sudah saya SK kan mohon bekerja maksimal agar seluruh masyarakat kita mendapatkan hak-haknya secara penuh di Kabupaten Wakatobi tanpa terkecuali, terutama masyarakat kita yang kurang mampu,” tegasnya.