Ikuti Kami

Canangkan Pembangunan Berbasis Ekologi, Mas Ipin Diganjar Penghargaan oleh Majalah Tempo

Jadi kalau alamnya tidak bagus, lautnya tidak bagus, tanahnya tidak bagus, hutannya tidak bagus maka masyarakat tidak dapat berkah ekonomi.

Canangkan Pembangunan Berbasis Ekologi, Mas Ipin Diganjar Penghargaan oleh Majalah Tempo
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin meraih penghargaan bidang kelestarian lingkungan dan mitigasi bencana dari Majalah Tempo

Trenggalek, Gesuri.id – Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin meraih penghargaan bidang kelestarian lingkungan dan mitigasi bencana dari Majalah Tempo, yang diserahkan di Ruang Flores, Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (10/9).

Majalah Tempo menilai Mas Ipin, sapaan akrab Mochamad Nur Arifin, berkontribusi pada pembangunan yang mengutamakan kelestarian lingkungan dan mitigasi bencana sebagai ruh pembangunan di Kabupaten Trenggalek.

Komitmen tersebut semakin kentara dengan masuknya pembangunan berbasis ekologi dalam RPJPD Kabupaten Trenggalek 2024-2029.

Selama ini Ketua DPC PDI Perjuangan Trenggalek tersebut mempunyai keyakinan jika ekologi di Trenggalek terjaga maka akan berdampak pada ekonomi masyarakatnya.

Selain mencegah terjadinya bencana alam, menurut Mas Ipin, ekonomi Trenggalek memang didriven dari kekayaan alam dan lingkungan. Mulai dari sektor pertanian, perikanan, peternakan, kehutanan dan perkebunan.

“Jadi kalau alamnya tidak bagus, lautnya tidak bagus, tanahnya tidak bagus, hutannya tidak bagus maka masyarakat tidak dapat berkah ekonomi dari situ,” kata Mas Ipin, Rabu (11/9).

Terlebih lagi hilirisasi produk UMKM, manufaktur, dan juga pariwisata menurut Mas Ipin juga sangat tergantung dengan alam.

“Maka kita menyimpulkan bahwa, kelestarian lingkungan ini menjadi satu hal yang penting,” sebutnya.

Lulusan Magister Sumberdaya Manusia Universitas Airlangga Surabaya ini juga tengah fokus menyiapkan Kabupaten Trenggalek menghadapi perdagangan karbon yang sudah menjadi satu trend yang normal di seluruh belahan dunia.

“Kita tidak boleh kehilangan kesempatan ke arah perdagangan karbon. Kita sudah menyiapkan BUMD kita dan kita sedang mengukur gas rumah kaca kita serta kemampuan daya serap karbon kita,” ungkap dia.

Untuk mendukung program tersebut, Mas Ipin juga mulai menumbuhkan kesadaran masyarakat dengan menginisiasi program yang lain yaitu Adipura Desa dan Adipura RT.

Desa ataupun RT yang mendapatkan penghargaan Adipura dari pemkab Trenggalek akan mendapatkan transfer dana fiskal yang bisa digunakan untuk pembangunan daerahnya.

“Jadi kita punya insentif fiskal berbasis ekologi di Trenggalek,” lanjut Wakil Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) tersebut.

Sedangkan di sisi teknologi lingkungan, Mas Ipin tengah mempersiapkan RDF untuk pengelolaan sampah.

“Selain itu kita siapkan Mobility Hub, untuk menghubungkan objek vital di Kabupaten Trenggalek termasuk dengan destinasi wisata. Nanti kita poin to poin dengan menggunakan kendaraan umum dan sepeda di setiap rest area. Kan Trenggalek kotanya tidak terlalu besar sehingga lebih terakses nanti,” tutupnya.

Quote