Ikuti Kami

Cegah Polio di DKI, Merry Minta Dinkes Gencarkan Sosialisasi

Dinkes DKI perlu sosialisasi lebih giat lagi kepada warga terkait makanan sehat pada anak, kebersihan lingkungan, rumah, usia perkawinan.

Cegah Polio di DKI, Merry Minta Dinkes Gencarkan Sosialisasi
Anggota DPRD DKI Jakarta Merry Hotma saat ditemui jurnalis Gesuri.id, Senin (21/11). (istimewa)

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Merry Hotma meminta Pemprov DKI dalam hal ini Dinas Kesehatan (Dinkes) lebih dan terus menggencarkan sosialisasi kesehatan melalui posyandu-posyandu yang ada.

Baca: Merry Hotma: Pemprov DKI Perlu Petakan & Data Rentan Polio

Menurutnya Dinkes DKI perlu mensosialisasikan lebih giat lagi kepada warga terkait makanan sehat pada anak, kebersihan lingkungan, rumah, kesehatan tentang usia perkawinan karena usia perkawinan juga menentukan kualitas si bayi, jika terlalu cepat menikah ini juga memiliki resistensi terhadap bayi yang kurang sehat dikarenakan manusia telah diciptakan dengan umur-umur kandungan yang siap dan ideal untuk melahirkan. 

Hal tersebut ditegaskan politisi asal PDI Perjuangan itu saat ditemui di kantornya, di Kebon Sirih, Senin (21/11).

"Berikutnya mensosialisasikan bahwa polio sedang merebak, maka itu perlu pengantisipasian, lalu Pemprov DKI Jakarta juga harus mempersiapkan vaksin polio, data-data di posyandu yang belum mendapatkan vaksin itu harus jemput bola, yang belum di vaksin harus vaksin yang sudah dipantau terus," ungkapnya.

"Paling utama dalam KLB virus ini perlu pemerintah giat menggencarkan makanan bergizi dan vitamin di posyandu untuk anak polio (Pencegahan Tulang) misalnya seperti vitamin A untuk mata, kenapa tidak kita berikan lagi untuk anak berupa Vitamin D untuk tulang, lalu berikutnya perlu juga pemerintah dalam rangka pencegahan mempersiapkan semacam pembinaan kepada ibu-ibu hingga tingkat RT," lanjutnya.

Merry memberikan gambaran jika ibu-ibu yang aktif di posyandu bisa diberikan semacam training agar nantinya bisa menjadi trainer yang bekerjasama dengan Puskesmas dan dibina lagi oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk sosialisasi.

Baca: Sistematika Antisipasi Virus Polio Masuk ke Ibu Kota

"Sebenarnya mumpung di DKI Jakarta belum terdampak virus polio, Dinkes ini masih memiliki waktu untuk menciptakan trainer-trainer untuk sosialisasi pembinaan warga di tingkat RT, siapa yang di trainer adalah ibu-ibu posyandu beserta tenaga-tenaga dari Puskesmas untuk mendampingi lalu bekerjasama dengan para RT untuk mendata siapa saja yang memiliki bayi dan anak untuk dibrifing serta dibina terkait misalnya merawat anak, bagaimana kondisi tulang anak dan bagaimana mengantisipasi virus tersebut agar tidak sampai di DKI Jakarta," jelasnya.

Quote