Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyatakan, sejauh ini dirinya belum melihat langkah konkrit dari pemerintah dalam mengatasi permasalahan polusi udara itu.
Padahal, dampak kesehatan dari permasalahan tersebut bisa menjadi sangat buruk.
Menurut dia, seharusnya tidak ada pilihan lain bagi pemerintah untuk segera bergerak mencari penyelesaian yang komprehensif dan jangka panjang atas permasalahan polusi udara ini.
Baca: Komisi IX DPR RI Usulkan Pembentukan Pansus Polusi Udara
"Namun sayangnya saat ini saya belum melihat ada concern atau effort, upaya bersama dari pemerintah untuk melakukan ini," ujar Charles dalam ruang rapat, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (30/8).
Dalam rapat tersebut, Charles mengapresiasi Budi Gunadi karena dapat menampilkan data terkait strategi penanganannya seperti apa.
Namun, Charles tetap menyayangkan sikap pemerintah secara umum dalam menanganinya, sebab kata dia, pemerintah belum bekerja secara bersama-sama.
"Saya senang sekali tadi yang dipaparkan Pak Menteri, ada strateginya, ada data yang dampaknya seperti apa, tapi secara keseluruhan pemerintah belum bekerja secara bersama-sama mencari solusi dan melakukan apa, ini belum kelihatan," kata dia.
Atas hal itu, Charles menuding kalau sejauh ini pemerintah baru bertindak menangani sesuatu setelah kondisinya sudah ramai dibicarakan publik atau viral.
Termasuk kata dia terkait permasalahan polusi udara ini. Salah satunya yakni penegakan hukum yang dilakukan Kementerian LHK terhadap beberapa pabrik industri yang diduga menjadi penyebab utama terjadinya polusi udara.
"Ketika sedang viral, seolah-olah penegakan hukum langsung dilakukan, saya baca kok kemaren KLHK tiba-tiba melakukan penegakan hukum terhadap 11 industri gitu kan, tapi itu kan kembali lagi ya kok ini seperti itu tadi, karena viral dan dicoba seakan-akan pemerintah tegas," beber dia.
Baca: PDI Perjuangan Singgung Penyebab Utama Polusi di Ibu Kota
Terkait hal ini, dirinya menyinggung sejauh mana pembahasan pemerintah terkait dengan penanganan polusi udara ini.
Karena, kondisi polusi udara yang terjadi saat ini sudah berdampak cukup parah bagi kesehatan masyarakat.
"Data-data tidak bohong, beberapa bulan terakhir penyakit ISPA meningkat dengan sangat drastis di wilayah Jabodetabek," kata dia.
"Nah saya ingin tahu diskusi di pemerintah seperti apa?" tukas Charles.