Ikuti Kami

Chico Hakim: Dirut Bank DKI Masih Diberi Kesempatan Atasi Persoalan Layanan

Chico: Dia perusahaan BUMD. Dan harus juga beroperasi secara profesional.

Chico Hakim: Dirut Bank DKI Masih Diberi Kesempatan Atasi Persoalan Layanan
Staf Khusus Gubernur Bidang Komunikasi dan Sosial Chico Hakim.

Jakarta, Gesuri.id - Pemerintah Provinsi DKJ masih memberikan kesempatan kepada Direktur Utama Bank DKI Agus Haryoto Widodo untuk menyelesaikan permasalahan layanan di bank tersebut.

"Dia perusahaan BUMD. Dan harus juga beroperasi secara profesional," kata Staf Khusus Gubernur Bidang Komunikasi dan Sosial Chico Hakim saat dijumpai di Balai Kota Jakarta, Rabu (16/4).

Untuk sementara waktu masih diberikan kesempatan kepada Direktur Utama (Dirut) Bank DKI untuk menyelesaikan permasalahan di bank tersebut.

Terkait unjuk rasa yang dilakukan sejumlah orang di depan Balai Kota Jakarta sejak Selasa siang (15/4), Chico mengatakan, sejauh ini Gubernur DKJ Pramono Anung Wibowo hanya meminta Direktur Teknologi Informasi (IT) Bank DKI Amirul Wicaksono untuk dibebastugaskan.

“Ya ginilah, kalau kita di perusahaan, masalahnya di divisi apa gitu ya, berulang-ulang. Yang harus dimintai pertanggungjawaban kan dia," katanya.

Terhadap Direktur IT Bank DKI Amirul Wicaksono sudah diambil tindakan. "Yang kedua kan sedang ada proses, Bank DKI juga sedang berbenah," kata Chico.

Hal yang terpenting, kata Chico, masyarakat tak perlu khawatir sebab uang mereka yang masih tersimpan di Bank DKI dipastikan aman.

Sejak kemarin hingga sore hari ini, sekelompok massa yang menamakan diri "Poros Pemuda untuk Kebenaran" menggelar aksi damai dengan mendirikan tenda di trotoar depan pintu masuk Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat.

Aksi ini mereka gelar sebagai bentuk protes atas buruknya pengelolaan Bank DKI. Terdapat tiga tenda berukuran 210x240x130 centimeter (cm) berwarna biru tosca yang berjajar rapi di atas trotoar.

Sejumlah peserta aksi tampak duduk santai sambil berbincang satu sama lain. Sebagian lainnya menulis curahan hati di selembar kertas dan menempelkannya di permukaan tenda.

Salah satu seruan yang tertulis di kertas tersebut berbunyi "Usut Kasus Bank DKI, Copot Dirut Bank DKI, Jagain Kami Jangan Bubarin Kami, Kami Mau Menginap".

Tak hanya itu, tiga spanduk (banner) berwarna putih yang telah ditulis dengan cat semprot merah juga terpampang, bertuliskan tuntutan seperti "Benahi Bank Copot Dirut DKI", "Copot Dirut Utama Bank DKI" dan "Aksi Damai Usut Bank DKI".

Perwakilan aksi, Ahmad Setiawan menyebutkan aksi ini digelar sebagai respons atas kekecewaan masyarakat terhadap layanan aplikasi "mobile banking" Bank DKI, JakOne Mobile, yang akhir-akhir ini bermasalah.

“Kami hadir di sini atas dasar tadi keresahan dari masyarakat, dari pengguna nasabah dari Bank DKI itu sendiri yang merasa kecewa kepada Bank DKI,” kata Ahmad.

Ia menegaskan, aksi damai ini dilakukan di depan Balai Kota karena ingin menyampaikan langsung tuntutan kepada Gubernur Jakarta Pramono Anung yang memiliki kewenangan untuk mencopot Direktur Utama Bank DKI.

Quote