Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPN REPDEM (organisasi sayap PDI Perjuangan) Bidang Hubungan Luar Negeri Ronas Pardianto menanggapi persoalan sengketa di laut Cina Selatan antara negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) dengan China yang memanas lagi akhir-akhir ini.
Baca: Wah! Ada Warga Yang Belum Dapat Bantuan Pemerintah
Ronas mengatakan, saat China mengganggu Vietnam, Malaysia dan negara-negara lain di Asia Tenggara, kehadiran pasukan Amerika Serikat dan Australia merupakan sindiran bagi Indonesia sebagai pemimpin ASEAN.
"Indonesia di masa Presiden Soekarno tak saja memberi ketenangan bagi negara-negara Asia Tenggara, bahkan menjadi penyelamat bagi banyak bangsa, tak saja di Asia dan Timur Tengah, bahkan Eropa Timur hingga Amerika Tengah & Selatan," ujar Ronas.
Tetapi, lanjut Ronas, itu hanya sejarah. Di masa lalu, kita pernah memiliki kehormatan sebagai sebuah negeri berideologikan Pancasila yang sekaligus falsafah bangsa dan negara.
Dulu, Indonesia masih memiliki harga diri, tak digadaikan dengan bisnis, emas dan uang.
Baca: Kader Banteng Cilegon RY Bagikan 15.000 Paket Sembako
"Dulu kala, masa lalu. Dan mudah-mudahan suatu hari nanti, ke depan, Indonesia dapat menemukan harta yang paling berharga tersebut, yakni 'Harga Diri & Kehormatan' yang telah dikubur pada tahun 1967, entah dimana," ujar Ronas
"Tetap semangat ! Yakinlah bahwa hari itu akan terjadi ! Tetap bergerak dan berjuang, untuk kita, bangsa dan negara tercinta !" tambahnya.
