Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko menanggapi sebagian pihak yang masih kencang meniupkan isu anti PKI atau Komunis.
Baca: Budiman Ungkap Rezim Soeharto Mirip Komunis
Budiman pun membandingkan dengan situasi di negara-negara lainnya, ketika mereka sudah sibuk mengejar kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan.
"Di AS, swasta & NASA kolaborasi ke langit, Rusia renovasi stasiun ruang angkasa, RRC & India juga ke langit, Eropa sudah lama, Israel berinovasi IT, Korsel terus merangsek dengan K-Pop & IT. NKRI? Disuruh kelahi dengan mayat PKI. Kalau tak ketemu, cari di dapur sendiri," ujar Budiman.
Aktivis anti rezim Soeharto ini melanjutkan, tak masalah apabila ada warga negara yang anti PKI atau komunisme. Selama sikap itu disampaikan lewat seminar dengan cara menyampaikan kritik pada Marxisme, Ekonomi Perencanaan, Das Kapital, atau Materialisme.
"Bukan tentang bakar bendera yang mereka cetak sendiri!" ujar Budiman.
Baca: Whisnu Sakti: PSBB Transisi Pulihnya Ekonomi & Pariwisata
Bahkan, Budiman menyarankan agar kalangan yang anti komunis belajar dari buku-buku Rand Corporation dan Henry Kissinger, mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat. Hal itu lebih cerdas daripada membakar "bendera PKI" yang dicetak sendiri.
"Jadi uang bos-mu yang banyak dipakai mencetak bendera palu arit banyak-banyak untuk kau bakari, pakailah untuk beli buku-buku RAND CORPORATION & Kissinger. Mereka anti komunis yang cerdas (gak apa-apa kan dia Yahudi & Sobat Israel?). Kudukung hak-mu anti PKI, tapi jangan bodoh-bodoh amat," ujar Budiman.