Banjarmasin, Gesuri.id - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima menyarankan kepada pelaku UMKM untuk menyesuaikan kultur pasar di masa pandemi ini.
“Terlihat sekali bahwa ibu-ibu (pelaku UMKM) yang mengalami suatu perubahan kerja, dari (usaha) kuliner ke penjahit (batik Sasirangan dan masker), (karena) ada perubahan struktur pasar dan konsumsi. Dan ternyara perubahan kultur pasar itu diikuti oleh pelaku UMKM untuk (segera) menyesuaikan. Ini yang saya lihat (perubahan) dari (usaha) kuliner ke garmen. Terus ada ekspansi dari UMKM yang membuat baju, mungkin (karena) konsumsi baju menurun, berubah ke (usaha pembuatan) masker,” kata Aria usai memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI meninjau UMKM binaan BUMN di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis (3/12).
Baca: Dampak Corona, Presiden Minta Permudah Kredit UMKM
Politisi PDI Perjuangan itu melihat dari kondisi ini adanya kolaborasi, sinergi ada semangat kegotongroyongan para pelaku UMKM dalam situasi pandemi.
Termasuk kegotongroyongan antara pelaku UMKM yang sudah memproduksi garmen berupa batik Sasirangan untuk mengajak para pelaku UMKM kuliner yang mengalami penurunan penghasilan.
Di sisi lain, Aria Bima mengatakan, dengan kunjungan ini pihaknya ingin mendapatkan kemanfaatan bantuan dari BUMN berupa Corporate Social Responsibility (CSR) dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, termasuk penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga implementasi bantuan dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari negara kepada UMKM.
Menurutnya, berbagai instrumen dari negara ini diharapkan dapat menangani berbagai permasalahan nyata yang dihadapi masyarakat pada masa pandemi ini.
“Ini saya melihat bahwa kita akan push terus, bagaimana CSR atau PKBL BUMN ini lebih antisipatif menangani problem faktual. Kalau dulu (bantuan) lebih ke infrastruktur, sekarang lebih kepada hal-hal yang berdampak pada kesejahteraan (masyarakat), bagaimana pendapatan meningkat. Ini saya kira perlu adanya roadmap baru atau grand design baru, suasana recovery ekonomi apalagi dengan penyehatan ekonomi nasional, PKBL atau CSR perlu di-refocusing lagi untuk hal-hal yang langsung berdampak pada aspek peningkatan kesejahteraan untuk recovery pandemi, khususnya UMKM, bahkan ultra mikro,” papar Aria Bima.
Baca: Dongkrak Perekonomian, Presiden Ajak Beli Produk UMKM
Sebelumnya, saat berdiskusi dengan pelaku UMKM, Aria Bima beserta Tim Kunspek Komisi VI DPR RI mendapatkan sejumlah “curhatan”, di antaranya mengenai penurunan penghasilan karena adanya pandemi, sulitnya pemasaran produk, hingga perubahan kultur pasar.
Namun mereka mengapresiasi sejumlah bantuan dari BUMN, khususnya pembinaan dan bantuan modal. Mereka berharap ke depannya pemerintah dan BUMN memberikan perhatian lebih kepada para pelaku UMKM.