Sentul, Gesuri.id - Kerangka Geopolitik Soekarno adalah berbasis pada Pancasila. Lalu apa saja pengaruh pemikiran geopolitik Soekarno itu terhadap kepentingan nasional Indonesia di masa kepemimpinannya sejak Indonesia merdeka tahun 1945?
Baca Hasto: Pancasila, Kerangka Pemikiran Geopolitik Soekarno
Mahasiswa doktoral Universitas Pertahanan (Unhan) RI Hasto Kristiyanto menjelaskan bahwa pemikiran geopolitik Soekarno yang berbasis pada Pancasila itu diimplementasikan dalam proses pembebasan Irian Barat.
"Pembebasan Irian Barat diperjuangkan mati-matian oleh Soekarno sebagai kepentingan nasional Indonesia. Ditegaskan oleh Beliau: 'Sekalipun meminjam tangannya setan, I do not care asal Irian barat dapat kembali ke pangkuan Indonesia'," kata Hasto saat memaparkan disertasinya yang berjudul "Diskursus Pemikiran Geopolitik Soekarno dan Relevansinya terhadap Pertahanan Negara".
Karyanya itu dipertanggungjawabkan di hadapan para penguji serta tamu undangan di Aula Merah Putih, Kampus Unhan, Sentul, Bogor, Senin (6/6).
Pengaruh selanjutnya adalah bagaimana pada saat itu, pernyataan kepentingan nasional Indonesia dilakukan secara terbuka dengan keterlibatan Indonesia dalam politik global; aliansi kerja sama strategis; diplomasi pertahanan dan bermuara pada
peningkatan postur pertahanan Indonesia. Siklus terjadi untuk kepentingan operasi Trikora dan Dwikora.
Geopolitik Soekarno juga mewujudkan legitimasi kepemimpinan Indonesia melalui Konferensi Asia Afrika (KAA), menjadi keberhasilan pelaksanaan Deklarasi Djuanda. Dampaknya, wilayah Indonesia naik 2.5 kali lipat tanpa melalui perang.
Itu untuk pengaruh terhadap kepentingan nasional. Lalu apa pengaruh pemikiran geopolitik Soekarno terhadap dunia? Hasto mnjelaskan pengaruh Soekarno terhadap dunia antara lain dari kepeloporan di KAA dan Gerakan Non Blok. Pengaruhnya di tengah Perang Dingin: Dunia tidak lagi terbagi dua Blok. Konstelasi dunia berubah menjadi multi-polar, serta terjadinya perubahan struktur Dewan Keamanan PBB.
Baca Sekjen Hasto: Asia Pasifik Jadi Pusat Pertarungan Geopolitik
Selain pengaruh di atas, geopolitik Soekarno juga menghasilkan kemerdekaan negara seperti di Maroko, Tunisia, Aldjazair, Sudan, yang terjadi atas campur tangan Presiden Soekarno.
"Atas dasar peran tersebut, Presiden Soekarno mendapat gelar Pendekar dan Pahlawan kemerdekaan Bangsa Islam,” tegas Hasto.