Jakarta, Gesuri.id - Wakil Bupati Sleman Danang Maharasa menyakini melalui ajang Merapi Kopi Festival menjadikan petani, pebisnis, dan para pecinta kopi di Kabupaten Sleman lebih bergeliat lagi untuk membawa nama Kopi Merapi Sleman ke kancah nasional bahkan internasional.
"Ini merupakan bagian daripada kita semua bersama-sama memberikan ruang kepada para petani kopi yang ada di Kabupaten sleman, kepada para pebisnis kopi, dan juga para pecinta kopi untuk terus bisa memberikan semangat lagi agar kopi merapi ini agar bisa melegenda dan mempunyai nama besar lagi", ucap Danang.
Baca: Danang Dukung Pesantren Jadi Pilar Pengentasan Kemiskinan
Ujar Danang, dahulu di Kabupaten Sleman merupakan penghasil kopi yang luar biasa di wilayah lereng merapi diantara daerah Kapanewon Cangkringan, Kapanewon Pakem, dan Kapanewon Turi.
Sebelum erupsi merapi, lahan kopi di Kabupaten Sleman sekitar 800 hektar, akan tetapi setelah terjadinya erupsi mengalami penurunan. Ujarnya, saat ini luas lahan kopi di Sleman sekitar 400 hektar.
"Melihat potensi pasar di DIY saja sudah sangat banyak, karena saat ini menjamur warung-warung kopi di Daerah Istimewa Yogyakarta, dan itu permintaan pasar kopinya sungguh luar biasa", ucap Danang.
Oleh karena itu, ia berharap kepada semua elemen dan pemangku kepentingan yang ada, agar dapat bersama-sama meningkatkan produksi kopi di Sleman serta bisa meningkatkan perekonomian masyarakat melalui sektor kopi.
Baca: Danang Dukung Sinergi Akselerasi Event Pariwisata dan UMKM
Sementara Lurah Kalurahan Umbulharjo Danang Sulistya Haryana mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman yang selama ini terlah bersama-sama dalam mendukung peningkatan produksi dan kualiatas kopi di wilayah lereng merapi.
"Festival Kopi Merapi yang ada di Kalurahan Umbulharjo ini sangat menarik dan mendapatkan banyak dukungan, terutama petani-petani kopi kita sudah mulai menggeliat kembali lewat gerakan tanam kopi yang diinisiasi oleh Bapak Wakil Bupati Sleman", ucap Danang Sulistya.