Jakarta, Gesuri.id - Pemerintah Kabupaten Sleman menggelar panen raya padi serentak sebagai bagian dari program percepatan swasembada pangan nasional, bertempat di Bulak Japanan, Margodadi, Seyegan, Senin (7/4).
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengungkapkan rasa bangganya Kabupaten Sleman dipilih menjadi salah satu Kabupaten yang turut melaksanakan program percepatan swasembada pangan.
“Kabupaten Sleman menjadi salah satu yang dipilih melaksanakan panen rata serentak oleh Pemerintah Pusat. Artinya, pertanian di sleman dinilai baik oleh Pemerintah Pusat. Kita harus berbangga,” ungkapnya.
Baca: Ganjar Pranowo Harap Masalah Gas Melon Cepat Tuntas
Namun, kebanggaan ini menurut Danang, harus menjadi motivasi untuk terus mempertahankan kualitas pertanian di sleman.
“Saya mohon, kita bersama – sama untuk mempertahankan pertanian di sleman agar terus menjadi lebih baik,” ujarnya.
Danang juga menyampaikan terimakasih dan apresiasinya kepada para petani yang telah menjadi garda terdepan dalam upaya swasembada pangan di Kabupaten Sleman.
Selain itu, untuk memastikan penyerapan hasil panen, Danang menuturkan Pemkab Sleman menggandeng Bulog untuk membeli gabah kering langsung dari petani seharga Rp. 6.500,- per kilogram. Hingga saat ini program ini telah berhasil menyerap gabah kering panen sebanyak 949,8 ton.
Baca: PHK Massal di 100 Hari Prabowo, Ganjar Pranowo
“Semoga dengan pembelian langsung ini dapat memberikan kepastian dan memudahkan petani dalam menjual hasil panennya dengan harga yang menjanjikan,” katanya.
Dalam kesempatan ini juga Danang mendorong seluruh petani di Sleman untuk memulai tanam padi seusai masa panen dikarenakan masih masuk musik penghujan.
Danang optimis dengan adanya program serap gabah ini dapat mendukung terwujudnya ketahanan pangan menuju tercapainya swasembada pangan di Kabupaten Sleman.