Jakarta, Gesuri.id - Akhir-akhir ini bermunculan isu badai pemutusan hubungan kerja (PHK) menyeruak secara nasioanal.
Kekhawatiran akan isu PHK tersebut melanda di DIY, justru pemerintah Kabupaten Sleman melalui Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Sleman menyiapkan program berupa "Kersaku Sembada" Kerja Sambil Kuliah di PT Chemco Haparan Nusantara bagi anak lulusan SMA sederajat yang berkependudukan Kabupaten Sleman.
Program tersebut telah berlansung dan berdasarkan hasil penyeleksian sebanyak 60 orang dinyatakan lolos seleksi dan Senin (1/6) dilaksanakan tes kesehatan bagi peserta serta diberikan pembekalan oleh Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa yang sekaligus ketua TKPK Kabupaten Sleman di Pendopo DPRD Kabupaten Sleman.
Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Tak Berniat Ikuti Pilkada
Pada kesempatan tersebut Danang Maharsa ingin memastikan keinginan dan tekat para peserta untuk bisa mandiri, untuk bersungguh-sungguh mengikuti program kerja sambil kuliah bagi lulusan SMA/SMK yang ada di Kabupaten Sleman.
Danang Maharsa memberikan arahan semangat kepada peserta yang lolos untuk bersungguh-sungguh dalam mengikuti program tersebut.
"Program ini belum tentu ada di Kabupaten lainnya. Kita harus bersyukur Kabupaten Sleman diberikan kesempatan untuk bisa bekerjasama dengan PT. Chemco, kami harap adek-adek semuanya bersungguh-sungguh ya", ucap Danang.
Danang Maharsa memastikan bahwa perumusan program tersebut telah sungguh-sungguh dipertimbangkan mulai dari teknis pekerjaannya, asrama untuk anak-anaknya, serta uang saku yang nantinya akan didapatkan.
"Saya telah memastikan semuanya, tidak mungkin kita abai tentang nasib anak-anak ketika berangkat kesana nantinya. Saat ini sarjana belum tentu langsung dapat pekerjaan. nah program ini selain anak-anak nanti bekerja nanti juga bisa sambil kuliah agar dapat gelar sarjana", ucap Danang.
Baca: Lima Kelebihan Gubernur Ganjar Pranowo
Lebih lanjut Danang Maharsa juga menekankan bahwa adanya program ini juga sebagai upaya dalam rangka memutus mata rantai kemiskinan yang ada di Kabupaten Sleman dikarenakan sebagian besar peserta yang lolos berasal dari kalangan keluarga tidak mampu.
"Inilah komitmen kami akan terus berupaya menghilangkan kemiskinan di Kabupaten Sleman. Nah, salah satu caranya adalah memberikan lapangan pekerjaan. Jika masyarakat semuanya kerja saya yakin angka kemiskinan bisa kita turunkan", ujar Danang.
Setelah selesai memberikan arahan, selanjutnya semua peserta yang lolos dilakukan tes kesehatan di gedung DPRD Kabupaten Sleman.