Semarang, Gesuri.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta aparat segera menelusuri darimana asal bendera PKI yang turut dibakar oleh massa aksi demo RUU HIP di Gedung DPR, Rabu (24/6) lalu.
Hal itu disampaikan Politikus PDI Perjuangan tersebut usai menonton video pembakaran bendera PDI Perjuangan yang viral di media sosial.
Baca: PDI Perjuangan Kabupaten Pekalongan Datangi Polres
Ganjar heran massa bisa dapat bendera PKI.
“Itu dapat bendera PKI dari mana? Bendera PDI bisa beli, kalau bendera PKI? Pasti diproduksi. Penegak hukum ambil saja, siapa yang bakar, dapat bendera PKI dari mana. Dugaan saya sablon sendiri itu,” kata Ganjar ditemui di kantornya, Kamis (25/6).
Terlepas dari itu, Ganjar menegaskan partainya bukan PKI seperti yang diteriakkan dalam video tersebut. Ganjar mengimbau simpatisan PDI Perjuangan tak terprovokasi.
“Untuk kader jangan terprovokasi pembakaran bendera PDI Perjuangan. Saya orang PDI Perjuangan sudah cukup lama, saya bukan PKI, kami PDI Perjuangan, kami juga tidak setuju PKI, itu clear!Jadi semua yang dilarang, kami tidak ada di sana,” jelasnya.
Ganjar mengatakan, partainya mengedepankan proses hukum dan sedang disiapkan oleh DPP PDI Perjuangan. Oleh sebab itu Ganjar kembali menegaskan agar tidak ada yang terprovokasi.
“Partai, DPP, sudah siapkan ambil langkah hukum. Ini cara terbaik. PDI Perjuangan terbiasa bergerak konstitusional. Ingat '96 kita diinjak tidak karuan, itu perjuangan, siapa yang injak semua tahu, kita bertahan. Bu Mega mengatakan ambil jalur hukum, cara itu akhirnya kita dipercaya,” katanya.
Menurutnya, yang terjadi saat ini adalah sebuah goncangan dari hasil kontestasi politik. Namun, Dia menyayangkan cara yang dilakukan oleh massa tersebut.
Baca: Bendera Dibakar, Banteng Kota Bekasi Resmi Lapor ke Polres
“Kita sedang digoncang, saya tahu itu kontestasi politik dan untuk saya biasa saja, tapi tolong mari saling hormati antar institusi. Tidak setuju boleh tapi jangan merusak,” kata Ganjar.
Ganjar menegaskan bila orang PDI Perjuangan tidak terkait dengan PKI. PDIP, kata Ganjar, adalah orang-orang beragama dan anti PKI.
“Ada upaya menyudutkan seolah PDI Perjuangan itu PKI. Maaf ya kita orang beragama, anti PKI,” tegasnya.
Patut diketahui, insiden pembakaran bendera PDI Perjuangan dalam aksi demonstrasi yang dilakukan oleh massa dari PA 212, FPI dan sejumlah ormas Islam di Gedung DPR, pada Rabu (24/6) lalu berbuntut panjang.
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto sudah memberikan keterangan pihaknya akan menempuh jalur hukum. Ia juga meminta jangan ada yang terprovokasi.
"Jalan hukum inilah yang dilakukan oleh PDI pada tahun 1996, ketika pemerintahan yang otoriter mematikan demokrasi," kata Hasto kepada wartawan.