Ikuti Kami

Darmadi Desak KPPU Investigasi Akan Makin Meroketnya Harga Bawang Putih

Kondisi ini terjadi (harga bawang putih masih tinggi) patut diduga adanya monopoli yang dilakukan segelintir perusahaan tertentu.

Darmadi Desak KPPU Investigasi Akan Makin Meroketnya Harga Bawang Putih
Anggota Komisi VI DPR RI, Darmadi Durianto.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI, Darmadi Durianto meminta pemerintah untuk melakukan investigasi terkait harga bawang putih yang hingga saat ini belum juga mengalami penurunan.

Hal tersebut disampaikan Darmadi saat menanggapi pernyataan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian baru-baru ini yang menyoroti harga bawang putih di tanah air yang belum juga turun.

Darmadi melanjutkan, kondisi ini terjadi (harga bawang putih masih tinggi) patut diduga adanya monopoli yang dilakukan segelintir perusahaan tertentu.

"Ada dugaan yang import mayoritas dikuasai oleh perusahaan tertentu," kata Bendahara Megawati Institute itu kepada wartawan, Senin (13/5).

Baca: Ganjar Tegaskan Sikap Sebagai Oposisi Adalah Pendapat Pribadi!

Untuk menepis dugaan tersebut, Darmadi meminta agar lembaga yang mengurusi persaingan usaha untuk turun melakukan penelusuran.

"Kami selaku komisi VI DPR yang salah satunya mengurusi soal perdagangan meminta Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) untuk melakukan investigasi importasi bawang putih. Investigasi mesti dilakukan agar diketahui perusahaan-perusahaan mana saja yang coba melakukan praktek usaha tidak sehat," tegasnya.

Jika dalam investigasi tersebut nantinya ditemukan dugaan kesengajaan untuk menunda importasi bawang putih, Darmadi menyarankan agar otoritas berwenang untuk memberikan sanksi tegas kepada mereka.

"Cabut saja izin Persetujuan Importnya (PI) yang sudah dikeluarkan jika dalam 3 bulan tidak impor," tandasnya.

Darmadi juga menduga bahwa PI banyak diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang sebenarnya tidak atau belum berpengalaman melakukan importasi bawang putih.

"Banyak yang dapat import itu patut diduga sebenarnya calo, mereka tidak menguasai pasar atau tidak punya jaringan distribusi. Harusnya pemberi izin lebih selektif lagi dalam mengeluarkan atau memberikan izin importasi," tegasnya.

Darmadi juga mengaku khawatir jika harga bawang putih tidak mampu dikendalikan bisa berefek terhadap kegiatan usaha masyarakat.

Baca: Ganjar: Perlu Ada Ruang 'Check and Balances' di Pemerintahan

"Khususnya UMKM yang bergerak dibidang jasa penyedia makanan. Bawang putih adalah salah satu komoditas penting dalam kegiatan usaha masyarakat jadi sudah seharusnya persoalan ini (harga belum turun) untuk diperhatikan secara serius. Pemerintah jangan abai dan hanya bisa 

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyoroti kondisi harga bawang putih saat ini yang hingga saat ini belum turun.

Menurut Tito, kondisi ini terjadi karena para pelaku usaha bawang tidak segera melakukan realisasi import bawang putih.

"Kalau kita terjadi kenaikan harga bawang putih bukan karena harga tempat sumbernya naik. Tetapi karena kita sendiri di dalam negeri, manajemen kita kurang bagus. Yang sudah diberikan izin impor belum melakukan realisasi sesuai target," kata dia dalam rapat koordinasi inflasi dikutip dari YouTube Kemendagri, Senin (13/5).

Quote