Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI Komisi Vl Darmadi Durianto mengapresiasi langkah Menteri BUMN Erick Thohir meminta perusahaan pelat merah me-review strategi.
Langkah ini perlu dilakukan, supaya BUMN bisa bertahan menghadapi tekanan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Baca: Disebut Sebagai Calon Mensos, Ini Tanggapan Ahmad Basarah
“Kita mendukung upaya Pak Erick mendorong perusahaan-perusahaan BUMN melakukan transformasi dan inovasi bisnis yang sustain (berkelanjutan). Sustain dalam arti meningkatkan pendapatan, juga peningkatan profit berkelanjutan,” kata Darmadi di Jakarta, Jumat (18/12).
Ia mengamini, sekitar 90 persen BUMN belum maksimal bertransformasi dan berinovasi. Adapun 10 persen yang mampu bertahan di tengah pandemi ini adalah Himpunan Bank-Bank Milik Pemerintah (Himbara) dan PT Telekomunikasi Indonesia.
DD panggilan akrabnya- mengharapkan, BUMN mengembangkan perencanaan strategis. Antara lain dengan balance scorecard (BS) yang dikembangkan Robert Kaplan dan David Norton. BS ini memiliki empat perspektif dengan inidikator kinerja utama (IKU) yang terukur. Yaitu aspek pemasaran, keuangan, operasional, dan pembelajaran.
Tak hanya itu, politisi senior PDI Perjuangan ini juga menekankan pentingnya aspek pembelajaran (learning perspective) terkait individu, kerja sama antar individu, dan model-model bisnis masa depan.
“Yang penting itu mentalitas harus diubah. Mentalitas mereka selama ini kan hanya berdasar pengalaman masa lalu. Rutinitas saja sudah harus ditinggalkan,” katanya.
Karena itu, politisi dengan nama Tionghoa, Liem Tek Tjoen ini, mendorong BUMN pada 2021 nanti bisa bangkit. Sebanyak 90 persen BUMN strategis yang terdampak berat oleh pandemi Covid-19 harus mampu beradaptasi dengan kondisi zaman yang menuntut digitalisasi.
Baca: Jokowi Kembali Serahkan Bantuan Modal Kerja Saat Pandemi
Darmadi mengingatkan, harapan agar BUMN bertransformasi tidak dipandang hanya sebagai slogan oleh para direksi BUMN. Pandemi tidak boleh menjadi alasan bagi BUMN untuk pasrah dan hanya mengandalkan sokongan dana pemerintah.
Di situasi berat saat ini, perusahaan swasta juga banyak yang mampu survive, padahal tak mendapat penyertaan modal negara dari pemerintah.
“Saat pandemi begini semua harus bangkit. Akan menjadi prestasi luar biasa jika seluruh BUMN mampu melakukan transformasi sebelum 2024. Kita ingin Menteri Erick meninggalkan prestasi yang baik bagi BUMN kita,” tambah dia.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mendorong perusahaan pelat merah melakukan review strategi menghadapi tekanan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Salah satunya, mempertimbangkan transformasi bisnis ke arah digital.
