Ikuti Kami

Darmadi Durianto Beberkan Utang-utang Jumbo Sejumlah BUMN

Darmadi mempertanyakan untuk apa uang utangan yang jumbo-jumbo itu.

Darmadi Durianto Beberkan Utang-utang Jumbo Sejumlah BUMN
Anggota Komisi VI DPR RI, Darmadi Durianto.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI, Darmadi Durianto membeberkan lonjakan utang sejumlah BUMN yang luar biasa dalam 10 tahun terakhir. Menteri BUMN Erick Thohir. 

Dia pun mempertanyakan untuk apa uang utangan yang jumbo-jumbo itu.

“Kemajuan tapi kemajuannya di utang, ini menyedihkan,” kata Darmadi.  

BaCa: Ganjar Pranowo Belum Pastikan Maju Pada Pilpres 2029

Darmadi menjelaskan utang BUMN PT Brantas Abripraya pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tercatat Rp1,2 Triliun. Namun per September 2024 utang itu menjadi Rp6,9 triliun.

Selanjutnya, utang PT Adhi Karya sebelumnya Rp8,7 Triliun, namun per September 2024 utang BUMN itu melonjak 300 persen menjadi Rp25,3 Triliun.

Utang PT Waskita Karya juga mengalami kenaikan, yang sebelumnya Rp9,69 triliun menjadi Rp80,850 triliun atau mengalami kenaikan sebesar Rp71 triliun. “Ke mana uang ini? Utangnya diapain?,” ungkap Darmadi.Disebutkan pula oleh Da

 

BaCa: Ganjar Ingatkan Presiden Prabowo Untuk Berhati-hati

Sebelumnya Analis dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), Salamuddin Daeng, mengkritisi semakin banyaknya BUMN yang mengalami kesulitan keuangan. Utang-utang BUMN tersebut terus menumpuk tak berbanding lurus dengan pendapatan.

"Isu keuangan BUMN semakin memburuk santer menjadi pemberitaan. Sebabnya BUMN banyak utang, dikarenakan mendapat penugasan dari pemerintah untuk membangun berbagai macam infrastruktur," papar Salamuddin.

Quote