Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR /MPR Prof. Dr. Darmadi Durianto menegaskan nilai-nilai dalam Empat Pilar Kebangsaan harus terus ditanamkan kepada seluruh lapisan masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh ideologi asing yang bertentangan dengan jati diri bangsa.
"Pancasila adalah benteng moral yang menguatkan persatuan di tengah perbedaan. Dengan semangat NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, kita bisa menghadapi berbagai tantangan global tanpa kehilangan identitas sebagai bangsa Indonesia," ujarnya dalam sebuah sosialisasi empat pilar kebangsaan, dikutip Senin (7/4).
Dalam menghadapi dinamika global yang semakin kompleks, pemahaman dan penerapan Empat Pilar Kebangsaan menjadi kunci utama bagi Indonesia untuk tetap kokoh dan bersatu.
Empat Pilar Bangsa yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika dapat menjadi pedoman dalam menyikapi berbagai tantangan di era modern, termasuk perubahan iklim, krisis ekonomi, dan disrupsi teknologi.
Dalam konteks ekonomi global, Undang-Undang Dasar 1945 memberikan landasan hukum yang jelas untuk melindungi kepentingan nasional di tengah persaingan internasional. Pemerintah pun terus mengupayakan kebijakan yang berlandaskan konstitusi demi kesejahteraan rakyat.
Sementara itu, tantangan digitalisasi dan perkembangan teknologi juga perlu disikapi dengan bijak. Para ahli menekankan pentingnya literasi digital berbasis nilai-nilai kebangsaan agar masyarakat tidak mudah termakan hoaks dan propaganda negatif yang dapat memecah belah persatuan.
Empat Pilar Kebangsaan bukan hanya sebatas konsep, tetapi harus menjadi pegangan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memperkuat pemahaman terhadap pilar-pilar ini, Indonesia diyakini mampu menghadapi berbagai tantangan global dan tetap menjadi bangsa yang kuat, berdaulat, dan sejahtera.
Sumber: www.kompasiana.com