Ikuti Kami

Darmadi Durianto Pertanyakan Keberadaan Mantan Petinggi Petral di Pertamina

Ahok sendiri pernah memberikan rekomendasi agar direksi Pertamina mau menerapkan e-katalog yang dikeluarkan oleh LKPP.

Darmadi Durianto Pertanyakan Keberadaan Mantan Petinggi Petral di Pertamina
Anggota Komisi VI DPR RI Darmadi Durianto.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI Darmadi Durianto mempertanyakan keberadaan mantan orang-orang Pertamina Energy Trading Limited (Petral) yang hingga kini masih dipertahankan di dalam tubuh PT Pertamina (Persero).

Seperti diketahui, Pertal sendiri merupakan anak perusahaan dari Pertamina yang terdaftar di Singapura pada tahun 1992. Petral kemudian dibubarkan pada Mei 2015 karena dianggap sebagai sarang mafia migas atau tempat para pemburu rente.

"Saya gak bisa nyalahi Bapak, karena Bapak baru masuk jadi Dirut, tapi gebrakan Bapak ini ditunggu Pak. Saya waktu pertama saya udah ngomong, Bapak ini masuk sarang mafia," kata Darmadi saat Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI dengan Dirut PT Pertamina (Persero) di Jakarta, Selasa (11/3).

BaCa: Ganjar Pranowo Belum Pastikan Maju Pada Pilpres 2029

Damadi kemudian membuktikan ucapannya tersebut kini menjadi kenyataan setelah Kejaksaan Agung berhasil membongkar kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina, Sub Holding, dan Kontraktor Kontrak Kerjasama periode 2018 hingga 2023 atau yang dikenal publik dengan kasus korupsi "Pertamax Oplosan".

"Bapak hari pertama saya udah ngomong, Pak ini ruwet nih Pertamina. Betul ruwet ini. Banyak mafianya di dalam. Betul banyak mafianya di dalam. Dalangnya kebongkarkan sekarang. Nah ini tugas Bapak, jadi tunggu strategi pembenahannya Bapak," tegas Darmadi.

Dia menambahkan, Simon Aloysius Mantiri sebagai orang dekat Prabowo yang sengaja ditempatkan di Pertamina juga harus berani melakukan bersih-bersih di dalam tubuh Pertamina, termasuk menjalankan rekomendasi dari mantan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang selama ini tak pernah didegarkan oleh direksi sebelumnya.

BaCa: Ganjar Pranowo Tegaskan Pentingnya Integritas bagi Pemimpin

Menurut Darmadi, Ahok sendiri pernah memberikan rekomendasi agar direksi Pertamina mau menerapkan e-katalog yang dikeluarkan oleh LKPP untuk proses pengadaan barang dan jasa mereka.

"Kedua, apakah betul banyak orang Petral masih di dalam? Bapak mau beresin apa gak? Orang-orang Petral yang mafia dulu ini mau diberesin apa ga? Apa setengah hati Bapak ga mau beresin. Buktinya kemarin Petral bubar orangnya jadi Dirut tuh, Pertamina Petra Niaga. Nah ini masih ada ga orang-orangnya? Saya dapat info dari orang dalam bahwa ada masih orang-orang Petral dulu di situ," pungkasnya.

Quote