Ikuti Kami

Darmadi Ingatkan Pentingnya Keamanan Data Transaksi Digital

Seorang oknum HRD menggunakan data pribadi seorang pelamar kerja, Dewi Rahmawati, untuk mengajukan pinjaman online.

Darmadi Ingatkan Pentingnya Keamanan Data Transaksi Digital
Anggota Komisi VI DPR RI, Darmadi Durianto.

Jakarta, Gesuri.id - Kejadian viral baru-baru ini mengguncang dunia perbankan Indonesia. Seorang oknum HRD menggunakan data pribadi seorang pelamar kerja, Dewi Rahmawati, untuk mengajukan pinjaman online.

Kasus ini terungkap setelah Dewi membuka aplikasi Wonder by BNI dan menemukan bahwa data pribadinya telah disalahgunakan tanpa izin.

Insiden ini memicu kemarahan di kalangan anggota Komisi VI DPR RI, yang segera menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan jajaran direksi BNI dan Bank Tabungan Negara (BTN) di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Senin (8/7/2024).

Baca: Efek Ganjar di Pilkada 2024 Usai Jadi Elit PDI Perjuangan

Dalam rapat tersebut, anggota Komisi VI DPR RI, Darmadi Durianto, menyesalkan kejadian tersebut dan memberikan teguran keras kepada BNI serta BTN.

Ia menekankan pentingnya peningkatan keamanan aplikasi perbankan dan mendesak kedua bank untuk mengidentifikasi serta menutup celah keamanan yang ada agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

"Ini catatan kita. Kita minta supaya enggak meresahkan ya supaya nanti Pak Dirut bisa mendeteksi semua karena ini kan luar biasa ini saya lihat transaksinya, Pak," ujar Darmadi dengan nada tegas.

Teguran ini tidak hanya ditujukan kepada BNI, tetapi juga BTN, yang diharapkan untuk segera memperkuat pengamanan digital mereka.

Anggota Komisi VI lainnya, Evita Nursanty, juga mengingatkan bahwa keamanan data perbankan adalah hal yang sangat krusial bagi kepercayaan masyarakat terhadap lembaga perbankan.

Ia mengingatkan bahwa kebocoran data yang baru saja terjadi harus menjadi pelajaran penting bagi semua bank.

Baca: Lima Kelebihan Gubernur Ganjar Pranowo

"Dari aspek digital saya hanya ingatkan saja, Pak. Kita tahu kita kebobolan kemarin ini, tingkatkan pengamanan security banking Bapak, data Bapak, karena yang tadi disampaikan oleh teman saya itu kan memang terjadi suka enggak suka kita enggak bisa menutup mata penipuan perbankan ini meningkat Pak," tegas Evita.

Ia menambahkan bahwa peningkatan pengamanan digital harus menjadi prioritas utama bagi semua bank, termasuk BNI dan BTN, untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.

Kejadian ini menunjukkan bahwa risiko keamanan data dalam layanan perbankan digital semakin tinggi seiring dengan berkembangnya teknologi.

Quote