Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI, Darmadi Durianto skema holding akan meminimalisir inefisiensi yang terjadi pada BUMN-BUMN selama ini.
Sejumlah holding BUMN sudah dibentuk Erick selama menjabat sebagai Menteri BUMN, mulai dari holding BUMN pangan, farmasi, pariwisata, ultra mikro, hingga perhotelan.
Baca: Mufti Minta Optimalkan Kinerja Perum Perhutani
"Dengan adanya holding justru BUMN bisa lebih efisien dan geraknya akan makin lincah. Dari sisi pengawasan pun akan jauh lebih mudah," kata Darmadi dalam diskusi bertema "Holding BUMN Sebagai Lokomotif Kebangkitan Ekonomi Masa Depan" di Jakarta, Sabtu (8/10).
Selain itu, politisi PDI Perjuangan ini juga menganggap holding sebagai solusi yang cukup memadai di tengah ketatnya kompetisi ekonomi, baik di kawasan regional maupun global.
"Tentu untuk bisa bersaing, maka format BUMN mesti ditata ulang. Melalui format holding inilah diharapkan BUMN-BUMN kita bisa ekspansi dan berkompetisi dengan BUMN asing," sambungnya.
Baca: Aria Pastikan DPR Dalami Usulan PMN Kepada 5 BUMN
Saat ini, jumlah BUMN yang ada dianggap telah membebani keuangan negara. Dari ratusan BUMN yang ada, kata dia, hanya segelintir saja yang berkontribusi ke negara.
"Selebihnya hanya jadi beban dan merengek minta Penyertaan Modal Negara (PMN). Kultur semacam inilah yang membuat gerak BUMN kita lamban," tandasnya.