Sumenep, Gesuri.id - Anggota DPRD Sumenep, Darul Hasyim Fath menyediakan rumah tempat tinggal untuk calon penumpang kapal yang tertahan di Pelabuhan Kalianget.
Tidak hanya tempat tinggal, Darul juga menyediakan seluruh kebutuhan primer.
“Badai yang belum mereda ini, telah membuat saudara-saudara kami tertahan. Atas nama konstituensi kami menyediakan rumah tinggal dan seluruh kebutuhan priemer warga hingga badai mereda dan kapal transportasi kembali beroperasi,” ujarnya di Sumenep, Selasa (3/1).
Baca: Ganjar Kirim Peralatan Tambahan ke Daerah-daerah Banjir
Darul juga menyampaikan, kerja-kerja kerakyatan dan kemanusiaan merupakan keniscayaan bagi setiap politisi. Para politisi tidak hanya berkutat tugas pokoknya, seperti pengawasan, penganggaran, dan perundang-undangan. Akan tetapi, politisi juga punya tanggung jawab moral untuk memerhatikan dan mendengarkan aspirasi konstituennya.
“Rutinitas semacam ini menjadi niscaya bagi setiap legislator yang memiliki pertalian moril antara warga yang pernah memilih dan dirinya yang pernah dipilih sebagai perwakilan,” jelasnya.
“Kendati demikian, saya memahami peristiwa semacam ini kerap terbingkai menjadi framing berita dalam narasi yang timpang untuk melakukan prejudice seolah olah anggota dewan tak perduli dan tak punya empati,” imbuhnya.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan juga menegaskan, pantang bagi dirinya untuk mengkapitalisasi berbagi agenda kemanusiaan yang dilakukannya untuk menjadi penggerek elektoralnya. Dia bahkan mempersilakan teman-teman yang ingin bersilaturrhim dengan warga Masalembu yang tertahan di rumahnya.
“Bagi kami di PDI perjuangan pantang menunggang peristiwa kemanusian menjadi ladang elektoral. Teman-teman yang peduli dipersilakan untuk bersilaturrahim dengan saudara-saudara kami yang tertahan di rumah. Ada 49 orang, 4 di antaranya adalah anak-anak,” tuturnya.
Karena itu, dia berharap, di tengah kondisi badai yang belum reda dan terlantarnya warga kepulauan di Pelabuhan Kalianget, semua pihak untuk bergandeng tangan, memberikan bantuan.
Baca: Ganjar Minta Bantuan Kementerian PUPR Untuk Atasi Banjir
“Berbagi empati adalah jalan bakti untuk tunaikan tugas suci. Hidup membaur di rumah tinggal bersama warga pulau yang tengah bertandang ke sumenep kebahagian yang tak sebanding dengan apapun. Makan bersama tanpa memilih kelas sosial dan afiliasi politik keseharian kami yang tak kami anggap istimewa hingga memerlukan publikasi apalagi pamrih,”terangnya.
“Sebab itulah tali hubungan moril kami warga kepulauan di ‘tanah rantau’. Kami juga mempersilakan, jika saja ada warga masyarakat Masalembu yang tinggal di Pelabuhan Kalianget untuk bergabung ke rumah tinggal kami,” lanjutnya.
Ke depan, dia juga mengajak pada semua pihak untuk menjadikan momen kemanusiaan sebagai momen bersatu dan bermuhasabah.
“Bukan justru mengeksploitir suasana seolah-olah tak ada yang peduli dan memberi tempat bagi pencari berkah elektoral di tengah pragmatis praktek politik yang sungguh tak terhindarkan,” tandas Wakabid Ideologi dan Kaderisasi DPC PDI Perjuangan Sumenep itu.