Ikuti Kami

DBD Mengganas, Yeremia Mendrofa Minta Pemprov Pastikan Stok Obat Cukup

Penyediaan layanan terhadap pasien DBD harus dipastikan aktif sejak dari Puskesmas.

DBD Mengganas, Yeremia Mendrofa Minta Pemprov Pastikan Stok Obat Cukup
Ketua Komisi V DPRD Provinsi Banten Yeremia Mendrofa.

Jakarta, Gesuri.id - Semakin bertambahnya warga meninggal akibat demam berdasar dengue (DBD) menjadi sorotan DPRD Provinsi Banten.

Komisi V DPRD Banten mendesak Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Kesehatan Provinsi Banten untuk memastikan obat-obatan untuk penanganan pasien penyakit mematikan tersebut tersedia.

"Obat-obatan terkait itu punya stok yang cukup,” ujar Ketua Komisi V DPRD Provinsi Banten Yeremia Mendrofa pada, Senin (13/5/2024).

Tidak hanya soal obat, politisi PDI Perjuangan itu juga meminta Dinas Kesehatan Provinsi Banten untuk memastikan pelayanan terhadap pasien DBD dilakukan maksimal.

Penyediaan layanan terhadap pasien DBD katanya, harus dipastikan aktif sejak dari Puskesmas.

“Pemerintah daerah kabupaten/kota, provinsi terus meningkatkan promotif dan preventif diatas, dan disisi kuratif yaitu penanganan di Puskesmas dan Rumah Sakit,” kata Yeremia.

Ia berharap pasien di rumah sakit diberikan pelayanan yang terbaik. “Pelayanan yang baik terhadap pasien,” ujarnya.

Berdasarkan data yang diperoleh Kabar Banten dari Dinas Kesehatan Provinsi Banten bahwa jumlah warga meninggal akibat DBD di Wilayah Provinsi Banten pada Maret 2024 mencapai 26 orang.

Angka tersebut meningkat jika dibandingkan Februari yang hanya 16 penduduk.

Warga meninggal akibat DBD Maret 2024 itu tersebar di beberapa daerah, yakni Kabupaten Serang 5 kasus, Pandeglang 4 kasus, Tangerang 4 kasus, Lebak 6 kasus, Kota Tangerang 2 kasus, Serang 4 kasus, Cilegon 1 kasus.

Sementara itu, masih di Maret 2024 total keseluruhan warga yang kena DBD di Provisni Banten mencapai 6.044 kasus.

Dari jumlah itu paling banyak di Kabupaten Tangerang 2.540 kasus. Sementara di Kabupaten Serang 219 kasus, Pandeglang 718 kasus, Kabupaten Lebak 1.327 kasus, Kota Tangerang 388 kasus, Serang 328 kasus, Cilegon 156 kasus, Tangerang selatan 368 kasus.

Menurut Yeremia, persoalan DBD itu diduga karena faktor cuaca yang menyebabkan jentik nyamuk berkembang biak.

Selain menekankan kepada Pemprov Banten, Yeremia juga mengajak masyarakat untuk terlibat aktif dalam mencegah perkembangan nyamuk.

“Musim pancaroba salah satunya penyebab jentik nyamuk berkembang biak, oleh karenanya kita himbau masyarakat meningkatkan upay pencegahan dengan budaya 3 M, yaitu menguras, menutup dan mengubur. Giat gotong royong kebersihan lingkungan rumah, upaya lain supaya sekitar rumah tidak ada genangan, menghilangkan jentik nyamuk,” pungkasnya.

Sumber

Quote