Ikuti Kami

DeAr Minta Pemerintah Serius Gali Potensi Tanaman Obat

Dewi Aryani menilai Kementerian Kesehatan belum melihat potensi nasional.

DeAr Minta Pemerintah Serius Gali Potensi Tanaman Obat
Anggota Komisi IX DPR RI Dewi Aryani (DeAr).

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI Dewi Aryani minta pemerintah mulai serius dalam mengelola potensi tanaman obat di Tanah Air. 

Berdasarkan situs BPOM sebagai negara yang memiliki tidak kurang dari 30.000 spesies tumbuhan maupun sumber daya laut, tentunya tidak aneh jika Indonesia dapat menjadi pengekspor produk obat herbal terbesar di dunia. 

Namun faktanya, sekitar 9.600 spesies tanaman dan hewan yang diketahui memiliki khasiat obat belum dimanfaatkan secara optimal sebagai obat herbal.

Baca: Dewi Ajak Pers Wujudkan Ide Pemberitaan Yang Bermutu

"Potensi tanaman obat di Indonesia luar biasa, data yang saya dapatkan terdapat 40 ribu jenis tanaman obat yang ada di dunia, 30 ribunya ada di Indonesia." Kata Dewi dalam dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI dengan Kementerian Kesehatan, Rabu (8/2).

"Kita tidak pernah memikirkan potensi nasional kita." Tambah Dewi. 

Selain itu papar Dewi, berdasarkan data di lapangan banyak lahan di Indonesia yang tidak cocok ditanami padi atau jagung tetapi cocok bila ditanami tanaman obat. 

"Berdasarkan apa yang saya dapat di lapangan, banyak lahan-lahan kita yang tidak cocok dijadikan sawah dan jagung tetapi cocok ditanami oleh tanaman obat." Pungkas politisi PDi Perjuangan ini. 

Sementara itu Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan wacana untuk pengembangan obat herbal di Indonesia. 

Baca: DeAr Gelar Penghijauan Hingga Aksi Sosial di Kabupaten Tegal

Mengingat, Indonesia kaya akan hasil bumi berupa aneka tanaman yang bisa diolah jadi pengobatan herbal, contohnya jahe, lengkuas, hingga salam.

Budi tertarik untuk mendorong Indonesia untuk bisa mempunyai pengobatan herbal yang diakui oleh para klinisi. Ia melihat ada potensi Indonesia akan sektor ini, dengan salah satunya ada balai di Tawangmangu, Jawa Tengah yaitu Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT).

Lebih lanjut, Menkes mencontohkan Korea Selatan yang berhasil terkenal dengan ginseng khasnya sebagai obat herbal.

Quote