Tegal, Gesuri.id - Anggota Komisi lX DPR RI Dewi Aryani atau kerap disapa DeAr, menyebut bahwa dirinya ikut berjuang bersama sejak tahun 2021 dengan para guru honorer agar bisa diangkat menjadi PPPK.
DeAr menuturkan proses yang dilalui 1.453 guru honorer tidak mudah karena banyak birokrasi yang harus dilalui, termasuk tantangan lain yang harus dihadapi.
Meskipun bukan menjadi bagian dari komisi yang diampu, tapi karena aspirasi yang disampaikan guru honorer saat itu masih di dapilnya, maka apapun itu akan diperjuangkan bersama termasuk menjembatani supaya bisa terealisasi apa yang menjadi harapan.
Baca: DeAr Beri Bantuan Akses Pengobatan ke Ghafisky Azha Mardatila
"Sebenarnya pemberian SK pengangkatan sudah diberikan sekitar sebulan yang lalu. Tapi sebagai wujud rasa syukur, ya mereka tetap ingin mengadakan kegiatan kali ini. Tidak ada paksaan, malah mereka gotong royong supaya bisa terlaksana bahkan mengundang Bupati, berbagai pihak, termasuk saya yang memang memberi dukungan dari awal," kata DeAr.
DeAr pun berharap, para guru honorer yang sudah diangkat ini perjuangannya tidak berhenti di sini saja, karena kedepan mereka memiliki tantangan yang lebih berat lagi terutama terkait mutu pendidikan yang harus lebih baik lagi.
"Semakin jelas status, upah atau gaji yang diperoleh lebih layak, maka seharusnya para guru ini bisa memiliki upaya lebih baik lagi supaya kualitas pendidikan khususnya di Kabupaten Tegal dibangun lebih kuat. Saya ingin guru menjadi pondasi utama untuk menguatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Tegal," imbuhnya.
Sebagai wujud syukur diangkatnya 1.453 guru honorer di Kabupaten Tegal menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), diadakan acara tasyakuran dan santunan anak yatim/piatu, berlokasi di Pendopo Amangkurat Pemkab Tegal, Sabtu (2/9/2023).
Selain tasyakuran dan santunan anak yatim/piatu, juga berlangsung pemberian makanan sehat bagi ibu hamil yang berisiko stunting oleh PPPK guru angkatan tahun 2023 Kabupaten Tegal.
Baca: DeAr Gelar Sosialisasi Program Bangga Kencana
Bupati Tegal Umi Azizah, dalam sambutannya menyampaikan bahwa secara pribadi dia ikut merasa senang dan bahagia karena 1.453 guru honorer di Kabupaten Tegal akhirnya diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Bupati Umi berharap guru bisa membuat anak-anak menjadi lebih baik lagi dalam akademik maupun perilaku (akhlak).
Terlebih anak-anak ini merupakan generasi emas penerus bangsa, sehingga harus dibekali tidak hanya ilmu akademik saja tapi juga perlu mempelajari etika menghargai orang lain atau yang lebih tua.
Selain itu, tantangan kedepan bagi para guru juga tidak mudah, seperti beberapa waktu lalu terjadi tren tawuran antar pelajar yang bahkan merenggut korban jiwa.