Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan, Deddy Yevri Hanteru Sitorus, menilai presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto harus realistis untuk mewujudkan sejumlah janji kampanyenya.
Penilaian Deddy ini guna mencegah APBN tekor.
Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Dukung Kemerdekaan Palestina
"Karena ini kan untuk keselamatan bersama kan gitu, jangan karena dulu dibuat janji, naik gaji PNS, gaji guru, tekor APBN-nya. Apa mau begitu naik gaji, inflasi meroket harga barang naik, harus realistis juga gitu loh," kata Deddy dalam program Crosscheck Face to Face by Medcom.id di akun YouTube Medcom.id, Minggu (14/7).
Prabowo disebut perlu hati-hati memilih program yang akan direalisasikan. Termasuk program lanjutan dari era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Jadi saya berpikir Pak Prabowo juga hati-hati memilih mana yang dilanjutkan mana yang dibuat baru. Seharusnya kan memang tidak boleh terputus daripada yang lalu, tapi buat yang baru juga jangan kayak belokan tajam pak, u turn-nya kan susah nanti, semuanya gitu ya, kasihan beliaunya janjinya nanti tidak terealisasi," ucap Deddy.
Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Hal Ini Untuk Tanggapi Pernyataan Jokowi
Anggota Komisi VI DPR itu juga menunggu langkah Prabowo menempatkan posisi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di APBN 2025 dan seterusnya. Menteri Pertahanan (Menhan) itu diyakini tak memprioritaskan proyek IKN.
"Kita sudah tahu tadi masalah ruang fiskal kita, pemerintahan Prabowo tidak meletakkan IKN itu sebagai priority. Ini kan nanti lihat anggaran 2025, dimana IKN duduknya di sana dan seterusnya dan seterusnya," ujar Deddy
