Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Utara (Kaltara), Deddy Yevri Sitorus menanggapi beredarnya foto para pejabat Kaltara beserta lingkaran dekat dan keluarganya menggunakan alat rapid test Covid-19 untuk kalangan mereka sendiri.
Baca: TB Hasanuddin Kritisi Pemberlakuan Darurat Sipil
Politikus PDI Perjuangan itu pun mengingatkan bahwa alat rapid test Corona itu, sesuai perintah Presiden, diprioritaskan bagi pekerja medis dan orang dalam pengawasan (ODP) jika tes nya menggunakan APBN atau APBD.
"Bukan untuk sanak keluarga penguasa lokal, pejabat apalagi para cecunguknya!!" tegas Deddy di akun Facebooknya, baru-baru ini.
Deddy pun mengingatkan para pejabat Provinsi Kaltara agar tidak melukai hati rakyat. Dia menegaskan, jika para pejabat itu masih punya hati nurani, mereka seharusnya melakukan tes mandiri dengan biaya sendiri.
Para pejabat itu seharusnya tidak mengambil yang bukan milik mereka.
"Kalau tidak punya rasa malu, setidaknya kalian harus punya rasa takut terhadap Sang Pencipta!!" tegas Deddy.
Baca: Apa Kabar RS Khusus Corona di Pulau Galang?
Deddy menyatakan, kecamannya terhadap para pejabat Kaltara itu bukan soal harga alat rapid tes, tetapi soal kelangkaan ala-alat itu di pasaran.
Karena itu Presiden sudah memerintahkan agar alat yang tersedia itu diutamakan bagi petugas medis dan ODP bila berasal dari bantuan atau anggaran pemerintah.
"Boleh-boleh saja pejabat atau keluarganya atau para penjilatnya, sepanjang mereka punya gejala atau masuk dalam daftar ODP," ujar Deddy.