Ikuti Kami

Deddy Keluhkan Demokrasi Kebablasan Ditengah Pandemi 

Sebab terlalu banyak orang yang bicara saat semua mulut harusnya di 'lockdown' atau ditutup.

Deddy Keluhkan Demokrasi Kebablasan Ditengah Pandemi 
Ilustrasi. Demokrasi Kebablasan.

Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan Deddy Yevri Sitorus mengeluhkan perilaku sebagian warga negara yang terlalu banyak 'sok tahu' dan mengumbar isu saat pemerintah harusnya berkonsentrasi pada hal yang paling penting ditengah pandemi virus Corona alias Covid-19 ini.

Baca: Deddy Tegaskan Perlu Tindakan Ekstrem Kalahkan Corona

Deddy menyatakan, kita akan kesulitan keluar dari pandemi ini. Sebab terlalu banyak orang yang bicara saat semua mulut harusnya di 'lockdown' atau ditutup.

"Ini zamannya ketika demokrasi yang kebablasan dan kedegilan massal akan memangsa kita sendiri!" tegas Deddy. 

Deddy mengatakan,  dirinya tidak bicara tentang rakyat secara umum.  Tapi tentang sekelompok orang yang punya tendensi sikap dan perangai tertentu. 

"Dan kebanyakan dari mereka adalah kelas menengah dan kaum elit. Bukan rakyat jelata!!" ujar Deddy.

Deddy mengatakan dirinya mengikuti kinerja pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 secara detail sejak akhir Januari 2020.  Dia mengakui, memang ada beberapa materi komunikasi, timing dan person dari pemerintah yang membuat blunder. 

Baca: Libas Covid-19, Eko Suwanto Minta Pemda DIY Lari Lebih Cepat

Namun, secara kebijakan dan tindakan, kita jauh lebih baik dari banyak sekali negara termasuk Eropa dan Amerika. 

"Apapun yang dilakukan tidak akan efektif ketika perilaku birokrasi & politik kedaruratan tidak diubah jadi crisis wise! Termasuk sikap warga negara," ujar Deddy.

Quote