Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Deddy Sitorus menilai akar rumput partai akan sulit menerima jika Presiden ke-5 RI sekaligus Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Jokowi bertemu.
"Yang penting itu apa yang masing-masing lakukan untuk bangsa, negara, dan konstitusi. Bukan sekadar soal remeh-temeh seperti ketemuan belaka," kata Deddy mengawali tanggapannya, Kamis (27/3).
Baca: Ganjar Pranowo Mempertanyakan Klaim Sawit Sebagai Aset Nasional
Deddy menyinggung perlunya kesamaan pandangan ideologis ketimbang sekadar pertemuan. Dia pun menilai Jokowi sudah tidak sejalan dengan Megawati secara ideologis dan praksis.
"Pertemuan itu baiknya bukan sekadar silaturahmi fisik. Meski itu penting tetapi jauh lebih bermakna untuk dibahas apakah secara ideologis bisa nyambung atau tidak," ujar Deddy.
"Pertemuan gagasan dan pemikiran jauh lebih bermakna ketimbang hanya bertemu secara fisik. Jadi kalau Pak Jokowi pesimis bisa saja wajar karena beliau secara ideologis dan praksis sudah berbeda jalan secara mendasar. Saya kira hal ini yang dipahami oleh beliau sehingga menghasilkan sikap pesimis," imbuhnya.
Baca: Kata Ganjar Pranowo Soal Rencana KIM Plus Jadi Koalisi Permanen
Lebih lanjut, Deddy memandang para kader dan loyalis partai akan sulit menerima keduanya akan bertemu. Dia mengungkit putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengubah aturan soal syarat capres dan cawapres di Pilpres 2024.
"Kalau saya pribadi melihat, akar rumput PDI Perjuangan akan sulit menerima untuk Ibu Mega bertemu dengan Jokowi setelah apa yang terjadi sejak Putusan MK Nomor 90 pada tahun lalu," kata dia.