Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI Deddy Yevri Sitorus menanggapi pernyataan Komisaris Independen PT Garuda Indonesia Peter F Gontha yang menolak pendapat dirinya tentang renegosiasi bisnis antara Garuda dengan para lessor.
Pendapat Deddy yang ditolak Peter itu adalah tentang kekhawatiran Deddy akan adanya oknum di jajaran komisaris Garuda yang mengintervensi proses negoisasi tersebut.
Oknum itu, menurut Deddy, tidak mendapat mandat untuk melakukan negosiasi, dan memaksakan Garuda memakai law firm asing yang punya rekam jejak buruk.
Baca: Dana Talangan Garuda Cuma Selamatkan TransAirways!
Peter, yang memang merupakan komisaris Independen Garuda pun merasa tertuduh oleh pernyataan Deddy tersebut.
Deddy pun kembali melayangkan argumentasinya dalam menanggapi Peter. Deddy mempertanyakan, apakah negosiasi dengan lessor dan mencarikan law firm itu merupakan pekerjaan/tugas Peter sebagai Komisaris.
"Apa (Peter) nggak paham 'urusan' BOC (Komisaris) di suatu korporasi? Ada surat tugasnya tidak itu? Dan kalau ada, apa iya BOD (jajaran Direksi) Garuda tidak mampu melakukannya?," ujar Deddy.
Politikus PDI Perjuangan itu pun menantang Peter untuk 'menyuntik' dana ke Garuda.
Deddy juga menanggapi pernyataan Peter bahwa sang Komisaris itu 'kerja bakti' di Garuda. Deddy pun menantang Peter untuk tidak terima honor komisaris dan fasilitas, untuk membuktikan pernyataannya tentang kerja bakti tersebut.
Baca: Selamatkan Garuda Dengan PMN atau Investasi Pemerintah
"Ayo jelaskan kepada publik kenapa pemegang saham publik tidak mau right issue utk menolong Garuda dari kebangkrutan?? Ayo data diadu dengan data, argumen diadu dengan argumen!" tegas Deddy.
Deddy menegaskan, agenda dirinya sebagai legislator adalah menyelamatkan PT Garuda Indonesia. Bukan menyelamatkan pemegang saham minoritas tapi berperilaku layaknya mayoritas, yang tidak mau mengeluarkan uang untuk selamatkan Garuda, tapi justru membiarkan pemerintah yang harus menjamin utang baru Garuda.
"Ayo buktikan kalau pahlawan, segera right issue, tambah modal di Garuda! Jangan cuma mau menguasasi bisnis Garuda tapi tak mau keringat!" tegas Deddy.