Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko menanggapi unjuk rasa menolak peraturan pemerintah terkait protokol kesehatan dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Berlin, Jerman.
Baca: Demonstran Tak Perlu Dirawat Bila Terjangkit Covid-19
Budiman mengungkapkan keheranannya, bahwa Berlin bisa menjadi tempat demonstrasi ribuan orang dari kaum konservatif dan sayap kanan yang skeptis terhadap sains.
"Agak aneh jika kaum konservatif, skeptik sains & ekstrem Kanan bisa mengumpulkan massa banyak di Berlin," ujar Budiman.
Budiman melanjutkan, Berlin dari dulu merupakan basis dari kekuatan progresif.
Bahkan, hal itu merupakan kenyataan dari era kekuasaan fasis.
"Bahkan di zaman NAZI sekalipun, Berlin adalah basis terkuat progresif," ujar Budiman.
Baca: Gus Nabil Minta Tindak Tegas Provokator Tolak Tes Cepat
Seperti diketahui, para pengunjuk rasa di Berlin itu menolak untuk menjaga jarak maupun menggunakan masker. Mereka menentang peraturan terkait protokol kesehatan dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19, seraya menjuluki pandemi sebagai konspirasi.
Setidaknya ada 20.000 orang ikut serta dalam protes. Mayoritas tak menggunakan masker dan tidak melakukan jarak sosial 1,5 meter.