Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI Dewi Aryani menegaskan kesehatan generasi bangsa Indonesia terancam, akibat terkuaknya kasus obat-obatan yang mengandung bahan-bahan berbahaya.
"Obat dengan kandungan berbahaya dapat membahayakan anak-anak sebagai aset bangsa ke depan" tegas Dewi dalam keterangannya kepada Gesuri.id di Jakarta, Rabu (2/11).
Dampak yang paling dekat dirasakan oleh para orang tua kata Dewi, para orang tua khawatir dalam memberikan pengobatan kepada anak-anak yang sakit.
Baca: Rahmad Tekankan Hal Ini Terkait Temuan BPOM
"Masyarakat resah dengan adanya kasus ini dan para ibu juga takut memberikan anak mereka obat-obatan jika sakit" papar Dewi.
Disisi lain Dewi mengapresiasi langkah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang mengambil tindakan tegas akan ditemukan sejumlah obat-obatan jenis sirop yang mengandung bahan-bahan berbahaya.
"Selain penarikan produk BPOM harus lakukan sidak dan pidanakan perusahaan-perusahaan yang melakukan pelanggaran" ungkap politisi PDI Perjuangan ini.
Bahkan Dewi meminta Kementerian Perdagangan turut tangan dalam mengevaluasi para importir yang kedapatan mendatangkan zat-zat berbahaya tersebut untuk dimasukan ke dalam obat-obatan tersebut.
Baca: Charles Minta Produsen Obat Nakal Juga Diusut Secara Hukum
"Mendag juga harus melakukan evaluasi terhadap para importir, perketat masuknya bahan-bahan berbahaya, tidak hanya itu ijin edar obat tetap menjadi kewenangan BPOM karenanya jika beredar obat tanpa melewati BPOM segera di tindak tegas" pinta Dewi.
Dewi juga menyarankan kepada semua pihak untuk kembali menggalakan dalam penerapan protokol kesehatan (prokes) dengan menggunakan masker. Dewi menilai penggunaan masker dapat meminimalisir terpaparnya penyakit.
"Sosialisasikan pentingnya tetap menggunakan masker tidak hanya sebagai pencegahan COVID-19 tetatpi juga sebagai budaya agar segala virus termasuk virus batuk pilek juga dapat di antisipasi. Anak-anak kita perlu pengawasan ketat terutama di sekolah, rumah dan di area publik" tandas Dewi.
