Tegal, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI Dewi Aryani mengajak kepada seluruh Pemuda untuk merenungkan sekaligus mengikrarkan kembali sumpah yang diikrarkan 93 tahun silam.
Dewi Aryani berharap momentum ini menjadi titik awal kokohnya persatuan dan kesatuan di Kabupaten Tegal.
Baca: Rudianto Tjen Ungkap Tiga Semangat Kaum Muda
"Para pemuda-pemudi Indonesia saat itu membaranya semangatnya tanpa membedakan suku agama, ras, jenis kelamin dan lainnya berikrar satu bangsa, satu tanah air dan satu bahas, hingga akhirnya 17 tahun kemudian tepatnya 17 Agustus 1945 Indonesia benar-benar merdeka," jelas Dewi usai peringatan Sumpah Pemuda di Pondok Pesantren Anwarul Hidayah Desa Kalisalak Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, Kamis (28/10).
Menurut Dewi, pada 1928 sumpah pemuda dan 1945 Indonesia merdeka. Sekarang, 93 tahun setelahnya, saat ini di 2021 apa yang sudah dilakukan ? bagaimana sikap dengan segala perbedaan saat ini? bersatu atau tercabik dan terbelah ?
"Renungkan! Betapa malunya kita jika tidak bisa mempertahankan segala perbedaan ini yang sebenarnya adalah anugerah. Tanpa perbedaan tidak akan ada Sumpah Pemuda dan tidak ada kemerdekaan Indonesia," tegasnya.
Baca: Putra : Jadikan Perubahan Iklim Mata Kuliah Perguruan Tinggi
Karenanya, kata politisi yang telah dikukuhkan menjadi Duta Reformasi Birokrasi Indonesia sejak tahun 2012 silam, mengajak para pemuda untuk merenung, sekaligus berikrar kembali apa yang sudah dilakukan 93 tahun silam.
"Satukan hati, satukan jiwa satukan semangat satukan tujuan untuk bersama-sama merawat Ke-Indonesia-an kita," ujarnya.
Dewi menegaskan, jika semua pemuda mau merenung dan melakukan ikrar bersama, maka setidaknya menjadi titik awal kokohnya kesatuan dan persatuan di Indonesia khususnya di Kabupaten Tegal.