Kediri, Gesuri.id - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana ingin agar perusahaan daerah air minum (PDAM) setempat bisa menjadi pemasok kebutuhan air bersih di Bandara Kediri yang rencananya beroperasi pada 2023.
Hanindhito mengemukakan perbaikan di jaringan PDAM Kabupaten Kediri telah dilakukan.
Peningkatan jaringan pipa air bersih di sebelah barat Sungai Brantas diprioritaskan, guna menjangkau sampai ke wilayah bandara di Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri itu.
Baca: Dhito Ajak Kader PDI Perjuangan Bantu Pulihkan Ekonomi
"Kami minta Perkim (Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kediri) yang mengurusi pengelolaan air minum diharapkan dapat berkoordinasi dengan PDAM. Kami telah merestrukturisasi PDAM dan insya Allah dapat bekerja dengan akselerasi yang cepat," kata Dhito di Kediri, Jawa Timur, Jumat (8/4).
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kediri Moch Salehudin mengatakan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan PDAM terkait rencana penyertaan modal.
Ia menjelaskan terdapat wilayah yang menjadi prioritas pengembangan jaringan terutama bagian barat sungai. Untuk itu, Bappeda Kabupaten Kediri juga langsung sigap dalam rencana untuk memasok kebutuhan air bersih di Bandara Kabupaten Kediri itu.
"Kami berharap PDAM ke depan dapat memenuhi kebutuhan air bersih bandara. Tentunya ini dapat meningkatkan pendapatan dengan optimalisasi perusahaan daerah," kata Moch Salehudin.
Direktur PT Surya Dhaha Investama (SDHI) Maksin Arisandi mengatakan kebutuhan air bersih bersih di bandara sudah dipetakan yakni 1.000 meter kubik per hari.
Menurut dia, jumlah itu sudah termasuk untuk cadangan pemadam kebakaran (PMK) di bandara.
Baca: Sadarestuwati Ingatkan Jangan Sampai Tragedi Brexit Terulang
"Untuk teknis pemenuhan air bersih akan seperti apa kami akan ikut," kata Maksin Arisandi.
Hingga kini, pembangunan bandara di Kabupaten Kediri itu terus dilakukan. Bandara yang berlokasi di Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri, itu ditargetkan bisa beroperasi pada pertengahan 2023.
Bandara tersebut dibangun PT Surya Dhoho Investama, anak perusahaan PT Gudang Garam Tbk, melalui skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).
