Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VIII DPR RI, Diah Pitaloka mengkritik keras kinerja Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
Pasalnya menurut Diah BPKH waktunya lebih banyak dihabiskan mengurus infrastruktur.
Baca: Kiai Ma'ruf Didukung Ulama Kharismatik Banten
“Hampir 80 persen waktu BPKH habis untuk menyiapkan infrastruktur,” kata Diah di Jakarta, Selasa (5/3).
Sebagai lembaga teknis, ia menegaskan BPKH seharusnya meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan Kementerian Agama dan urusan penyelenggara haji lainnya.
Apalagi sekarang, ia mengemukakan pembiayaan haji harus melalui persetujuan Kemenag dan DPR. Sehingga diperlukan koordinasi yang cepat dan intens.
“Terutama komunikasi dan koordinasi. Tidak bisa saling menunggu,” tandasnya.
Memang, Diah mengaku tahun awal bekerja merupakan proses transisi mengambilalih keuangan haji dari Kemenag. Agar masa transisi ini bisa cepat, BPKH perlu koordinasi intensif dengan Kemenag.
Banyak keputusan yang harus dilakukan cepat soal haji. Ini harus dikoordinasikan dulu dengan Kemenag, badan pengawas, bahkan DPR.
“Jadi perlu meningkatkan komunikasi dan koordinasi, mengingat banyak kamar untuk mengambil keputusan cepat dan teknis,” tegas politisi dari PDI Perjuangan tersebut.
Baca: Jokowi Janjikan Gaji Bagi Lulusan yang Belum Bekerja
Ia melihat beban kerja BPKH tidak hanya menyangkut masalah teknis keuangan, tapi juga beban strategis untuk mengatur investasi. Sehingga dibutuhkan sistem manajemen yang baik untuk mengelola semua itu.
“Jangan sepelekan manajemen sistem, koordinasi dan komunikasi, jika sukses semuanya,” terangnya.
