Bogor, Gesuri.id - Anggota DPR RI, Diah Pitaloka menggandeng NU Care Lazisnu dan Badan Pengelolaan Keuangan Haji (BPKH) untuk membangun gerai Marbot Mart beserta isinya.
Menurtnya, melalui program ini para marbot yang selama ini merawat masjid, kemudian kini bisa buka usaha di area masjid dan hasilnya bisa dirasakan langsung oleh mereka. Untuk selanjutnya, pengembangan pengembangan Marbot Mart akan dibantu oleh NU Care Lazisnu.
"Ini bantuan dana kemaslahatan dari BPKH, untuk program tahun 2022. Ada 30 gerai Marbot Mart didistribusikan ke Kota Bogor, ditambah 70 Marbot Mart yang sebelumnya dikembangkan oleh kepolisian Polresta Bogor Kota," kata Diah Pitaloka seusai menghadiri penyerahan gerai Marbot Mart di masjid As-Kariyah, Bogor Selatan, Kota Bogor, Selasa (21/3).
Baca: Samsun Minta Aparat Bertindak Tegas ke Tambang Ilegal
Ditahun 2023, pihaknya akan menambah 30 gerai Marbot Mart. Tak hanya di Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur, program tersebut akan hadir di daerah-daerah lain yang ada di Indonesia.
"Kami berharap ini menjadi ruang pengembangan potensi ekonomi bagi marbot yang selama ini menjaga dan merawat masjid, sehingga mereka memiliki penghasilan dengan adanya gerai marbot mart tersebut," ujar Wakil Ketua Komisi VIII di DPR RI ini.
Sementara, Pimpinan Komisioner BPKH, Harry Alexander mengatakan, bantuan yang bersumber dari dana kemaslahatan ini agar ekonomi sosial bagi marbot masjid itu tumbuh dan lingkungan juga sangat strategis, serta aman.
Ia pun mengapresiasi dengan adanya program marbot mart yang sebelumnya dilakukan oleh Polresta Bogor Kota ini, sehingga program ini akan ia duplikasi untuk dibawa ke seluruh Indonesia.
"Ini (marbot mart) mungkin akan kita duplikasi dari Bogor untuk Indonesia. Dan saya kira ini terobosan bagus dari teman-teman Polresta Bogor akan bisa menjadi model pembiayaan antara masjid, masyarakat dan lingkungan itu bisa sejalan," katanya.
Harry pun mengaku bahwa dirinya sangat mendukung dengan adanya program marbot mart. Ia berharap, sebanyak 70 gerai marbot mart yang tersebar di masjid-masjid di Kota Bogor yang sudah berjalan itu menjadi model di Indonesia.
Selain bantuan berupa gerai marbot mart, BPKH juga kedepan akan peningkatan kapasitas lebih lanjut, misalnya peningkatan dari segi pengelolaan keuangan dan kemampuan dari akuntansinya juga. "Nanti kita akan panggil, karena lembaga keuangannya cukup besar, mungkin dana abadi bisa dimanfaatkan dengan baik," ucapnya.
Baca: Strategi Kebudayaan Penting untuk Tumbuhkan Ekonomi
Ia pun menyampaikan dana abadi umat yang dikelola BPKH sebesar Rp 4 triliun, dan hasilnya Rp 200-an miliar. Kemudian model-model (marbot mart) seperti ini manfaatnya besar. "InsyaAllah, program ini akan kita lanjutkan," katanya.
Ditempat yang sama, Perwakilan NU Care Lazisnu, Gus Luthfi menuturkan sebagai mitra dari kemaslahatan BPKH ikut membantu penyaluran bantuan gerai marbot mart yang menggunakan dana abadi umat yang dulunya dikelola Kemenag. Lalu kemudian, dikelola BPKH dalam satu tahun itu memiliki nilai manfaat sekitar Rp 230 miliar.
"Anggaran Rp 230 miliar itu dibagi-bagi kepada mitra kemaslahatan seperti ke Lazisnu untuk disalurkan ke penerima manfaat di berbagai daerah di Nusantara ini. Termasuk bentuknya marbot mart ini sebagai asnaf daripada peruntukannya yaitu ekonomi keumatan," katanya.