Jakarta, Gesuri.id – KPK mengintensifkan perburuan tersangka Harun Masiku dengan memeriksa Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, bahkan juga stafnya, Kusnadi.
Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah membantah rumor bakal pergantian jabatan Sekjen Hasto Kristiyanto. Ia menegaskan belum pernah mendengar rumor tersebut di internal partai.
"Sampai sekarang ini saya tidak mendengar isu pergantian Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Dan belum pernah ada pembicaraan dalam rapat DPP partai," kata Said di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (24/6).
Menyusul pemeriksaan Hasto oleh KPK, belakangan ini muncul rumor ada tiga nama yang disebut-sebut dipersiapkan untuk menggantikannya. Ketiganya adalah mantan Gubernur Lemhannas Andi Wijayanto, Wakil Sekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah, dan Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR Utut Adianto.
Namun Said mengatakan tidak ada pembicaraan soal ini. "Karena saya tidak pernah dengar isu pergantian Sekjen di DPP, berarti memang tidak ada penggantian sekjen partai," Said menandaskan.
Ia juga meyakini Hasto clean and clear dalam menjalani setiap persoalan di partai. Di sisi lain ia juga menghormati kewenangan KPK dalam penegakan hukum dengan mendalami pemeriksaan terhadap kader partai.
"Kami datang pada satu keyakinan, bahwa Hasto sebagai sekjen clear and clean dalam menangani setiap persoalan internal partai," ujarnya.
PDI Perjuangan, ia menambahkan, tetap mendampangi dan mengadvokasi proses hukum Sekjen PDI Perjuangan tersebut.
"Semua partai pasti juga melakukan itu, advokasi, apalagi menyangkut Hasto yang merupakan sekjen partai," Ketua Banggar DPR tersebut menjelaskan.
Seperti diketahui pemeriksaan KPK terhadap Hasto untuk mendalami keberadaan Harun yang buron sejak 2020 silam. Harun adalah mantan caleg PDI Perjuangan yang menyogok komisioner KPU agar bisa menjadi anggota DPR melalui mekanisme pergantian antarwaktu (PAW).
Dalam pemeriksaan Hasto dan Kusnadi pada Senin, 10 Juni 2024, penyidik menyita ponsel dan buku hitam milik Hasto yang dipegang Kusnadi. Buku tersebut berisi catatan penting PDI Perjuangan, termasuk strategi partai banteng untuk memenangkan pilkada 2024.
