Ikuti Kami

Dilanda Gempa, Sulut Miliki Alat Pendeteksi Tsunami

Olly Dondokambey meminta masyarakat untuk tidak terlalu panik saat terjadi gempa.

Dilanda Gempa, Sulut Miliki Alat Pendeteksi Tsunami
Ilustrasi. Alat Pendeteksi Tsunami.

Manado, Gesuri.id - Sulawesi Utara diguncang gempa bumi berkekuatan 7,1 SR, Minggu (7/7) sekitar pukul 22.00 Wita. Pusat gempa berada sekitar 135 kilometer barat daya Ternate dengan kedalaman 10 kilometer.

Terjadinya gempa tersebut, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sempat merilis peringatan tsunami di Sulawesi Utara dan Maluku Utara. Namun peringatan tersebut telah berakhir dua jam berikutnya.

Baca: Pemerintah Beri Santunan dan Renovasi Rumah KorbanTsunami

Terkait hal ini, Gubernur Sulut, Olly Dondokambey meminta masyarakat untuk tidak terlalu panik saat terjadi gempa. Sebab, Sulut memiliki alat pendeteksi tsunami.

Ia pun menyatakan bahwa, meski  masuk dalam radius wilayah rawan bencana, namun selama ini Sulut tidak pernah terjadi tsunami.

"Soal bencana alam tsunami kita punya alat untuk mendeteksi dan masih berfungsi dengan baik. Karena Sulut sendiri masuk dalam radius wilayah rawan bencana. Tapi kita bersyukur semenjak Indonesia ini berdiri, Sulut tidak pernah ada tsunami. Puji Tuhan," ungkapnya, Senin (8/7), dilansir dari BeritaManado.com.

Membenarkan pernyataan Olly, Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Manado, Edward Henry Mengko, mengatakan saat ini Sulut memiliki seismograf dan tide gauge.

Baca: Presiden Perintahkan Pembangunan Pemukiman KorbanTsunami

"Seismograf kita punya enam. Tahun ini sementara dibangun satu di Bolaang Mongondow Selatan. Di Sulut terpasang di Manado, Tondano, Dumoga, Naha, Siau, Melonguane," paparnya.

Diketahui, seismograf merupakan alat yang berfungsi untuk mendeteksi sinyal atau getaran seismik, dan dioperadikan oleh BMKG.

Quote