Jakarta, Gesuri.id - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) antusias menunggu hasil audit Jiwasraya diumumkan ke publik. Seperti diketahui, saat ini baru hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang sudah ada.
Baca: Program Asuransi PDI Perjuangan Diberikan 'Cuma-cuma'
Namun, hasil audit BPKP terhadap Jiwasraya ini sifatnya terbatas dan hanya disampaikan ke Kementerian BUMN. Hendrawan Supratikno, anggota Komisi XI DPR mengatakan, pihaknya antusias untuk menyimak hasil audit tersebut.
“Kami belum menerima hasil audit BPKP, tapi kami antusias menyimak audit tersebut,” kata Hendrawan, baru-baru ini. Antusiasme Hendrawan ini karena Jiwasraya sudah menjadi perhatian publik.
Selain itu dibutuhkan solusi tepat untuk mengatasinya, Hendrawan mengatakan, audit menjadi bagian diagnosa untuk memahami persoalan secara benar dan cermat.
Hasil audit BPKP terkait dengan masalah investasi yang ada di Jiwasraya sudah diserahkan ke Kementerian BUMN. “Dokumen audit BPKP sudah kami terima, kami masih menunggu hasil audit BPK,” kata Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan, Kementerian BUMN, Gatot Trihargo, Jumat (11/1).
Menurut Gatot, hasil audit BPKP terkait Jiwasraya mempunyai beberapa tujuan tertentu. Karena itu, audit BPKP bisa dibilang hanya menyoroti hasil terbatas. Salah satunya soal salah investasi yang dilakukan Jiwasraya.
Salah investasi ini terutama pada saham PPRO dan SMBR yang dilakukan manajemen Jiwasraya sebelumnya.
Baca: Ihsan Minta Jasindo Tingkatkan Pelayanan AsuransiJamkestama
Juru Bicara BPKP Maliki Heru Santosa, Jumat (11/1) menjelaskan, audit BPKP yang dilakukan terhadap Jiwasraya ini berdasarakan instruksi dari Kementerian BUMN.
Untuk hasil investigasi yang lebih luas, Kementerian BUMN sedang menunggu hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang akan keluar pada pertengahan Januari 2019 ini. Apakah hasil audit BPKP ini menunjukkan fraud di Jiwasraya? Gatot bilang, audit BPKP lebih ke penjelasan salah investasi yang dilakukan asuransi ini.