Pematangsiantar, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI Djarot Syaiful Hidayat terkejut akan akses jalan di Kota Pematangsiantar.
Pasalnya, akses jalan atau infrastruktur menuju daerah tersebut sudah rusak parah. Kerusakan jalan itu menimbulkan goncangan bak diakibatkan ombak besar.
“Saya sudah kangen ketemu bapak-ibu sekalian, kalau tidak salah, saya ke sini di bulan Desember kemarin. Syukur kita bisa ketemu di sini, tapi begitu masuk ke Siantar, saya terkejut badan. Jalannya horor kali, luar biasa, kaget saya, ombaknya semakin besar. Hampir semua (jalan) arah yang masuk ke Siantar, ini jalannya, aduh ngeri,” tuturnya.
Baca: Banteng Muda Indonesia Gelar Turnamen E-Sport
Kerusakan jalan tersebut, kata Djarot, adalah merupakan tanggungjawab dari pihak Pemprov.
Untuk itu, Djarot memberikan saran kepada Lurah Naga Huta Timur Yeyen F Sitohang, agar mengundang Gubsu Edy Rahmayadi ke Kota Pematangsiantar supaya jalan itu bisa secepatnya diperbaiki.
“Pak Lurah, sekali waktu, ada acara di sini, perlu diundang Gubernur Sumatera Utara sama Bupati Simalungun sekalian diundang aja kalau ada pertemuan di Siantar, supaya juga bisa menikmati jalan yang luar biasa ombaknya, supaya bisa melihat bagaimana kesengsaraan rakyatnya, ketika infrastruktur hancur. Dengan begitu bisa cepat, karena saya tahu, ini sudah diperjuangkan teman-teman DPRD Provinsi, supaya dibangun di 2022 ini,” ujarnya.
Djarot mengungkapkan infrastruktur jalan dibangun, tapi yang lebih penting lagi adalah drainasenya, saluran airnya harus diperbaiki. Didalamkan, dikeruk, digali, supaya air tidak melimpah ke jalan.
“Kita bangun jalannya, tapi saluran airnya tetap seperti itu, dan masyarakat masih tetap buang sampah di situ sehingga mampet gak pernah diperbaiki, sampai kapanpun jalan itu akan hancur,” tukasnya.
Baca: Gus Nabil Apresiasi Kejuaraan Menembak Piala Danpaspampres
“Jadi kalau kerja itu tidak boleh nanggung, sekaligus juga dibatasi tonase mobil-mobil besar. Harus tegas. Kenapa? Karena ini adalah pintu masuk ke destinasi wisata utama atau skala prioritas tertinggi yaitu Danau Toba. Bagaimana orang mau masuk ke Siantar, bagaimana orang mau masuk ke Parapat ketika jalannya sengsara seperti itu. Katanya desinasi wisata kelas dunia, bukan hanya sekitar Danau Toba yang dibangun jalannya, tapi akses yang ke sana juga harus bagus,” lanjutnya.
Disisi lain Djarot mengaku tetap bersyukur bisa bertemu dengan masyarakat Kota Pematangsiantar.
“Jadi saya bersyukur, karena kalau tidak kek gitu, saya tidak ngerti. Semakin jalannya hebat rusaknya, semakin sering saya datang ke sini,” ujar Djarot disambut tepuk tangan para hadirin.
“Artinya, kita ada guna dan manfaatnya, ya kalau tidak dibangun-bangun, ya keterlaluan,” ujar Ketua Badan Pengkajian MPR RI itu.