Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Komisi XII DPR RI Dony Maryadi Oekon menilai adanya kepanikan sesaat di tengah masyarakat terkait dengan persoalan gas elpiji 3 kg yang dikabarkan langka di pasaran.
“Bukan persoalan barang yang tidak ada. Bukan langka, barangnya ada cuma distribusinya (kacau) begitu ada kebijakan seperti ini. Jadi sebenarnya ini panik sesaat,” kata Dony kepada wartawan di gedung DPR, Jakarta Pusat, Senin (3/2).
Baca: Ganjar Pranowo Berkomitmen Hadirkan Pemerataan Pembangunan
Dia berharap niat pemerintah untuk membenahi pendistribusian gas elpiji 3 Kg dapat direalisasikan dengan baik.
Melalui distribusi yang bagus, maka harga akan terkendali dan target konsumen bisa tepat sasaran.
Selama ini, oknum pengecer dianggap telah merusak distribusi subsidi gas elpiji 3 Kg.
Baca: Ganjar Pranowo Mempertanyakan Klaim Sawit Sebagai Aset Nasional
Selain harga yang tidak terkontrol, masyarakat juga mendapatkan harga yang cenderung mahal dan berpotensi terjadi tabung gas oplosan.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia berencana menata kembali distribusi tabung gas melalui perubahan status pengecer menjadi subpangkalan. Hal ini diutarakan Bahlil dalam rapat kerja dengan DPR terkait Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN).