Jakarta, Gesuri.id – DPR RI mendesak pemerintah menghentikan arus impor sampah plastik yang terus membanjiri Tanah Air.
Sampah-sampah plastik tersebut ditengarai memiliki dampak buruk bagi lingkungan.
"Pertama, Pemerintah harus hentikan pengirim sampah darimanapun asal negaranya, mengingat sampah yang di import adalah sampah plastik dan ada B3," kata Anggota komisi VI DPR RI I Nyoman Parta di Jakarta, Minggu (26/1).
Baca: Koster Luncurkan Program Bali Resik Sampah Plastik
Kedua, lanjut Nyoman, pemerintah harus konsisten melaksanakan sosislisasi tentang pengolahan sampah di sumber entitas bisnis, rumah tangga dan fasilitas umum.
"Karena sampah di Indonesia sangat banyak. Sehingga sangat cukup untuk bahan baku industri sehingga tidak perlu import," ungkapnya.
Ketiga, menurutnya, persoalan sampah dan limbah B3 dalam negeri belum terselesaikan dengan baik.
"Jadi ngapain menambah beban lagi dengan cara import sampah. Disamping juga akan membawa citra buruk bahwa bangsa ini tempat membuang sampah negara lain," tandasnya.
Legislator dari dapil DKI Jakarta III Darmadi Durianto, turut menyoroti temuan tersebut. Menurutnya, kasus tersebut mesti diungkap hingga tuntas hingga ke akar-akarnya.
"Ini sudah penghinaan, memangnya negara ini tempat pembuangan sampah apa. Intinya dibalik import sampah ini pasti ada dalangnya. Cari dalangnya atau yang backingnya," tegas Anggota Baleg DPR RI itu di Jakarta, Minggu (26/1/2020).
Lebih lanjut Politikus PDI Perjuangan ini juga memprediksi bahwa banyak kasus serupa yang belum terungkap.
"Ini masuk jaringan mafia. Pasti ada ini mafia sampahnya. Karena dugaan bukan baru kali ini saja, ini sudah lama. Harus dituntaskan persoalan ini," tandas Bendahara Megawati Institute itu.
Yang jelas, kata dia, persoalan ini bukan persoalan sepele.
"Ini menyangkut kedaulatan dan keamanan negara. Bagaimana kalau sampah itu ternyata isinya ada virus, senjata ilegal, narkoba kan bahaya kalau sampai terjadi begitu. Pengawasan otoritas pelabuhan juga mesti ditingkatkan dan yang paling penting para petugas pelabuhan jangan sampai lemah dan jangan sampai tergoda oleh sogokan dari para importir-importir nakal," tegas Anggota Komisi VI DPR RI itu.
Terakhir, kata dia, problem sampah import sudah menjadi perhatian serius pemerintah saat ini.
Baca: Ganjar Ajak Masyarakat Kurangi Sampah Plastik
"Jadi kalau ada pihak-pihak yang bermain-main demi keuntungan pribadi sama saja melawan pemerintah. Persoalan sampah sekali lagi merupakan persoalan serius dan telah jadi concern pak Jokowi dan bahkan pak Jokowi instruksinya tegas yakni stop import sampah. Jadi jangan ada yang coba-coba soal ini," pungkasnya.
Untuk diketahui, baru-baru ini sejumlah anggota komisi IV DPR saat sidak ke pelabuhan Tanjung Priok menemukan 70 truck kontainer berisi sampah dari negara lain. 70 truck kontainer berisi sampah import itu diduga milik PT New Harvestindo Internasional dan PT Advance Recycle Teknologi.