Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR, Rahmad Handoyo meminta semua pihak yang terlibat dalam PON XX di Papua segera melakukan tes sendiri untuk mengetahui apakah terpapar COVID-19 atau tidak.
“Kepada peserta di sana, official, atlet dan pelatih harus jemput bola, jangan tunggu gejala. Perlu testing dengan rundown test dengan antigen. Paling tidak dua hari sekali dilakukan rundown test. Untuk menangkap hasil cepat. Itu saya kira yang perlu dilakukan untuk mempercepat pencegahan,” kata Rahmad di Jakarta, Selasa (12/10).
Baca: Cegah Klaster PON XX, Rahmad Tekankan Mitigasi
Berkaca dari kasus di PON XX Papua, politisi PDI Perjuangan ini meminta pemerintah lebih selektif dalam memberikan izin yang menimbulkan keramaian maupun kerumunan masyarakat dalam jumlah besar.
“Jadi baik itu konser maupun kegiatan yang lain, tolong ini dipersiapkan dengan baik. Aturan yang ketat, aturan yang tegas, bagaimana prasyarat untuk izin soal banyaknya kerumunan, konser, dan yang lain,” tegas Rahmad Handoyo.
Dia menambahkan, terjadinya puluhan kasus Covid-19 di PON XX Papua menjadi pelajaran penting untuk semua, bahwa di manapun ada kerumunan potensi terjadinya penyebaran cukup besar.
Baca: Ahok Minta Pertamina Fokus Beri Pendampingan ke Pelaku UMKM
“Meskipun saat ini ritmenya sudah bagus, mari kita bergotong-royong memaksimalkan ritme ini berkaca dari even PON maupun even lain yang memunculkan kluster,” demikian Legislator Dapil Jawa Tengah V ini.
Untuk diketahui, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan ada 83 orang yang terpapar Corona di PON. Pihak yang terpapar dari atlet hingga wasit.
"Evaluasi penyelenggaraan PON Papua, per 10 Oktober, hari ini nanti di-update Pak Menteri Kesehatan. Sekitar 83 (terpapar)," kata dia.