Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Babel Me Hoa mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat, terkait informasi adanya warga Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang masih berada di Myanmar.
"Kita Senin jam 10.00 wib, rencananya diterima oleh Ibu Direktur Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia," ujar Me Hoa, Minggu (23/3).
Baca: Ganjar Pranowo Mempertanyakan Klaim Sawit Sebagai Aset Nasional
Me Hoa mengatakan pihaknya telah menerima informasi, setidaknya terdapat 20 warga Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang masih terjebak dalam sindikat scammer online.
"Konsultasi khusus karena masih banyak laporan masuk tentang anak-anak Bangka Belitung, di Myanmar dan Kamboja yang terancam jiwanya," tuturnya.
Lebih lanjut pihaknya bersama Fraksi PDI Perjuangan meminta minta Dinas Sosial dan Dinas Tenaga Kerja Babel, membuka nomor hotline pengaduan dari orang tua yang tidak mendapat kabar dari anak-anaknya yang pamit kerja di luar negeri," tuturnya.
Sementara itu pihaknya memastikan proaktif mengurus laporan orang tua.
Mengingat adanya informasi para pekerja migran non prosedural tersebut mendapatkan tekanan dari sindikat scammer online.
Baca: Ganjar Pranowo Belum Pastikan Maju Pada Pilpres 2029
"Ketua DPRD Didit Srigusjaya selaku penasehat fraksi terus respon cepat, lega setelah tahap satu kemarin aman lancar. Tidak gampang special mission, uang tiket Rp 90 juta saja pakai kas DPD dan fraksi-fraksi, karena birokrasi kita paling cepat Senin baru bisa cair. Sedangkan manajemen tiketing itu, update per hari, udah banyak dibantu pihak Sriwijaya Air, dikasih T-shirt, dikasih suvenir pasmina," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya,Ketua DPRD Provinsi Bangka Belitung Didit Srigusjaya ungkapkan rasa syukurnya di sela-sela penyambutan secara langsung di Bandara Depati Amir, Kota Pangkalpinang, Jumat (21/3/2025).