Bandung, Gesuri.id - DPRD Provinsi Jawa Barat meminta Pemprov Jabar menggali potensi pendapatan asli daerah (PAD) dari sumber di luar pajak.
"Ketika PAD yang bersumber dari pajak kendaraan bermotor sudah kesulitan, maka seharusnya pemanfaatan aset bisa menjadi tumpuan utama," kata Anggota Badan Anggaran DPRD Provinsi Jawa Barat Yunandar Eka Perwira saat Kunjungan Kerja Pimpinan dan Anggota Badan Anggaran DPRD Provinsi Jawa Barat ke Kantor Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah (P3D) Kabupaten Bandung Barat, Rabu (20/7).
Ia mengatakan akibat merebaknya wabah COVID-19, pendapatan dari sektor pajak di Jawa Barat sempat mengalami penurunan.
Baca: Warga Yogyakarta Antusias Ikuti Pelatihan Menjahit
Oleh karena itu, menurut Yunandar, sebaiknya potensi-potensi dari berbagai sumber seperti pemanfaatan aset harus dapat dimanfaatkan dengan maksimal, guna lebih meningkatkan capaian PAD.
"Salah satunya bagaimana bapenda bisa mengelola aset secara produktif untuk memperoleh pendapatan asli daerah," katanya.
Ia menyebutkan, selama ini pemanfaatan aset sudah berjalan seperti pemanfaatan aset Bapenda menjadi kantin, gerai ATM dan lainnya. Politisi dari PDI Perjuangan ini mendorong agar pemanfaatan aset ini bisa dalam skala yang lebih besar
"Kenapa tidak sekalian dalam skala yang lebih besar. Semisal lahan atau bangunan untuk parkir, itu akan signifikan menjadi penunjang PAD Jawa Barat," katanya.
Baca: DPRD Harap Pemkab Bangka Selatan Tingkatkan PAD
Lebih lanjut, ia menekankan, saat ini sudah saatnya Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah (P3D) bisa memaksimalkan aset secara produktif.
Hal itu untuk meningkatkan pendapatan daerah di luar pajak kendaraan bermotor, karena potensinya yang besar.
"Potensinya kita ada sekitar 5.000 aset se-Jawa Barat yang bisa kita manfaatkan untuk pendapatan asli daerah dan peningkatan ekonomi masyarakat," kata Yunandar.