Ikuti Kami

DPRD Kalbar, Aloysius Ingatkan BPBD Harus Lebih Responsif Bantu Masyarakat Terdampak Banjir

Aloysius menekankan pentingnya penanganan cepat dan tepat guna mengantisipasi dampak buruk bagi masyarakat.

DPRD Kalbar, Aloysius Ingatkan BPBD Harus Lebih Responsif Bantu Masyarakat Terdampak Banjir
Penampakan udara banjir di Putussibau pada Jumat (21/3). (PONTIANAK POST/INSTAGRAM @bg_dims)

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Aloysius, menyoroti situasi banjir yang terjadi di sejumlah wilayah akibat cuaca ekstrem (hujan deras+ringan) yang tidak menentu beberapa hari belakangan sampai hari ini.

Dalam pernyataannya, ia menekankan pentingnya penanganan cepat dan tepat guna mengantisipasi dampak buruk bagi masyarakat.

Beberapa daerah seperti Kapuas Hulu, Sanggau, Landak, dan sebagian Kubu Raya disebut masih mengalami kenaikan debit air hingga saat ini.

"Kita (DPRD Kalbar) melihat dari beberapa laporan media dan informasi yang masuk, ada beberapa titik banjir yang kondisinya masih memprihatinkan. Seperti di Kapuas Hulu, Sanggau, Landak dan sebagian Kubu Raya, yang kabarnya debit air masih terus naik. Kita berharap ada penanganan lebih baik agar masyarakat tidak menjadi korban," kata Aloysius, Jumat (21/3).

Ia juga menyoroti peran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

Menurutnya, BPBD harus lebih responsif dalam membantu masyarakat yang terdampak banjir.

Selain itu, antisipasi dini sangat dibutuhkan mengingat cuaca ekstrem yang sulit diprediksi belakangan ini.

"Kita punya BPBD di tingkat provinsi dan daerah. Mereka harus bisa merespons dengan cepat bagaimana membantu masyarakat. Yang paling utama adalah memastikan tidak ada korban jiwa. Antisipasi ini sangat penting karena cuaca saat ini tidak menentu, debit air bisa naik tiba-tiba, dan banyak wilayah yang terendam," ungkapnya.

Politisi PDI Perjuangan DPRD Kalbar ini juga menyinggung soal perlunya penanganan pasca-banjir.

Ia mengakui bahwa bencana alam seperti banjir memang sulit dicegah sepenuhnya, namun penanganan setelah air surut harus segera dilakukan.

Salah satu fokus utamanya adalah distribusi bantuan sembako dan kebutuhan dasar lainnya bagi warga terdampak.

"Kalau bencana alam seperti ini, mungkin kita belum bisa berbuat banyak untuk mencegahnya. Tapi setelah air surut, kita harus segera bertindak cepat. Masalah sembako dan kebutuhan dasar lainnya bisa jadi masalah serius jika tidak ditangani dengan baik," tegasnya.

Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kalimantan Barat kemarin telah menyebabkan banyak rumah terendam air.

Di sisi lain aktivitas warga ikut terganggu. Sementara akses transportasi terputus. Warga berharap bantuan dari pemerintah segera tiba.
Sementara mereka terus berupaya menyelamatkan diri dan harta benda.

Dengan kondisi cuaca yang masih tidak menentu ini, Aloysius mengimbau masyarakat tetap waspada dan menjaga keselamatan.

Ia juga meminta semua pihak, termasuk pemerintah daerah, relawan, dan lembaga terkait, untuk bersinergi dalam menangani bencana ini.

"Kita semua harus bersatu padu dalam menghadapi situasi ini. Semoga penanganan yang dilakukan bisa lebih optimal sehingga masyarakat bisa kembali menjalani hidup normal tanpa rasa khawatir," pungkasnya. 

Sumber: pontianakpost.jawapos.com

Quote