Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD NTB Raden Nuna Abriadi angkat bicara soal peristiwa tragis yang menimpa seorang pemuda asal Dusun Batu Jompang, Desa Sesait, Kecamatan Kayangan, Lombok Utara, Rizkil Watoni yang berbuntut pembakaran Polsek Kayangan.
Politisi PDI Perjuangan ini meminta aparat kepolisian agar bekerja lebih profesional dan berhati-hati dalam menangani sebuah kasus.
"Jangan memberikan rasa ketakutan dan was-was apalagi intimidasi berlebihan pada korban hingga keluarga korban," kata Raden Nuna, Sabtu (22/3/2025).
Pihaknya menilai, penanganan kasus ini sangat tidak profesional dan justru memperburuk keadaan.
Hal itu, menyusul, kasus ini seharusnya dapat selesai dengan cara sederhana yakni ketika HP sudah dikembalikan.
Namun, penanganan oleh Polsek Kayangan justru menjadi tindakan berlebihan yang tidak memperhatikan kondisi mental korban.
"Kami minta aparat kepolisian agar tidak lagi menimbulkan rasa ketakutan sebelum ada kepastian penanganan kasusnya. Pastikan lebih hati-hati pada setiap penanganan kasus," ucap Raden Nuna.
Ia berharap masyarakat di wilayah Kayangan dan KLU agar tetap tenang dan menunggu hasil proses penyelidikan yang kabarnya akan dilakukan jajaran Polda NTB.
Meski demikian, Nuna meminta agar proses penyelidikan dilakukan secara transparan dan tidak ada yang ditutupi.
"Jika memang Pak Kapolda akan turun tangan menuntaskan pemeriksaan kasus di Kayangan, maka kita minta agar transparan. Ini untuk menahan dan menjawab kekecewaan publik," jelasnya.
Kapolres Lombok Utara, AKBP Agus Purwanta bersama Pejabat Utama (PJU) mendatangi langsung keluarga korban Rizkil Watoni, yang meninggal bunuh diri diduga endapatkan tekanan dari oknum polisi, pada Sabtu (22/3/2025).
Kapolres bersama para PJU diterima baik orang tua dari almarhum Rizkil Wathoni, Nasruddin.
Pihak Polres beserta jajaran mengklaim diundang untuk turut hadir dalam peringatan 9 hari kematian Rizkil Watoni.
Agus pada kesempatan itu juga mewakili segenap jajaran Polres Lombok Utara mengucapkan bela sungkawa yang sedalam dalamnya.
“Ucapan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya dari kami Polres Lombok Utara atas kejadian yang menimpa almarhum Rizkil Watoni,” ungkapnya.
Lebih jauh Kapolres menyampaikan, kehadiran pihaknya bersama jajaran Polres Lombok Utara untuk menambah kedekatan sekaligus silahturahmi dengan warga dan keluarga Dusun Batu Jompang Desa Sesait
“Kehadiran kami di sini untuk menambah kedekatan atau silaturahmi dengan Keluarga di Dusun Batu Jompang Desa Sesait,” pungkasnya.
Sumber: lombok.tribunnews.com