Palangkaraya, Gesuri.id - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangkaraya, Sigit K Yunianto meminta Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) setempat lebih meningkatkan pelayanan kepada jamaah calon haji (JCH) 2018.
"Kami minta pelayanan haji tahun ini lebih baik dari tahun lalu. Meskipun panitia harus berupaya keras memberikan pelayanan maksimal kepada jamaah haji," kata Sigit di Palangkaraya, Rabu (11/7).
Baca: Ineu Optimistis Bandara Kertajati Layani Penerbangan Haji
Menurut politisi PDI Perjuangan ini, salah satu yang harus ditingkatkan juga adalah sistem pemeriksaan kesehatan kepada JCH serta pembinaan proses berhaji sebelum keberangkatan.
Selain itu, juga harus meningkatkan koordinasi antara petugas kesehatan di tingkat kota dengan petugas yang ada di Asrama Haji.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Palangkaraya, Baihaqi mengatakan paspor milik JCH asal Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) ini telah siap.
Dia menambahkan 226 JCH asal "Kota Cantik" telah melakukan berbagai persiapan baik tes kesehatan maupun manasik haji tingkat kota.
"Untuk manasik haji di tingkat kota dilaksanakan selama dua hari dan ini sudah dilakukan. Selanjutnya para jamaah akan melaksanakan manasik di tingkat kecamatan selama delapan hari," jelasnya.
Pihaknya juga segera berkoordinasi dengan penyelenggara haji tingkat Kota Palangkaraya guna mempersiapkan transportasi keberangkatan dan pemulangan jamaah dan menuju asrama haji.
Dia menyebutkan, dari seluruh jamaah asal Palangkaraya, calon haji tertua atas nama Masturah, wanita berusia 72 tahun. Sementara termuda atas nama Marifah, 25 tahun.
Jamaah haji asal Kota Palangkaraya akan diberangkatkan pada kloter 14. Kloter ini akan diisi jamaah dari Palangkaraya sebanyak 226 orang, Kabupaten Seruyan 13 orang, Kabupaten Murung Raya, 74 orang serta satu TPHD.
Baca: Ganjar Minta TPHD Jateng Bekerja Optimal
JCH diminta mulai menjaga dan mulai mempersiapkan kesehatan fisik sebelum berangkat ke Tanah Suci dengan menjaga kesehatan tubuh sangat penting agar jamaah dalam menunaikan rukun Islam tersebut menjadi khusuk.
Selain itu, jamaah juga diminta terus mempelajari tata-cara dan urutan berhaji agar nantinya dapat mengikuti seluruh rangkaian ibadah haji dengan baik.
